Jakarta:
Partai Gerindra membalas tudingan dari PDI Perjuangan (
PDIP) soal cawe-cawe Presiden Joko Widodo (
Jokowi) di Pemilihan Kepala Daerah (
Pilkada) 2024. Tudingan ini dianggap bakal berdampak buruk seperti momen Pemilihan Umum (
Pemilu) 2024.
"Bukan institusinya ya, pada orang yang menuding cawe-cawe rakyat sudah menghukum mereka, apakah sekarang ingin mengulangi kesalahan yang sama? Ya silahkan monggo," kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 20 Juni 2024.
Wakil Ketua Komisi III DPR itu mengatakan pihak yang memfitnah Jokowi akan mendapat ganjaran dari rakyat. Ganjaran itu tinggal menunggu waktu.
"Kalau masih ada orang yang ingin mengulangi perilaku yang sama memfitnah Pak Jokowi dan sebagainya, kita tunggu saja hukuman rakyat berikutnya," ujar Habiburokhman.
Habiburokhman mengatakan tudingan-tudingan tidak etis karena baru saja melewati Pemilu 2024. Menurut dia, ketika pihak dituding cawe-cawe justru mendapat dukungan besar.
"Bahwa tidak diterima rakyat segala bentuk narasi seperti itu, cawe-cawe, oleh rakyat memutuskan bahwa yang disebut cawe-cawe, ternyata mendapat dukungan terbesar," ucap Habiburokhman.
PDIP sebelumnya menyebut adanya indikasi bahwa Presiden Joko Widodo akan cawe-cawe pada kontestasi Pilkada 2024 November mendatang. Hal tersebut dinilai dari niat Jokowi yang ingin melanjutkan distribusi bantuan sosial beras hingga Desember 2024.
"Kita bukan hanya mencium cawe-cawe, tapi melihat dengan jelas dan gamblang, basa Jawane (bahasa Jawanya) cetho welo welo," ujar Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 16 Mei 2024.
Djarot menegaskan cawe-cawe Jokowi sangat terlihat. Pasalnya, sejumlah orang dekatnya akan maju di Pilkada, mulai dari putra bungsu Kaesang Pangarep, menantu Bobby Nasution, hingga sekretaris pribadi Iriana Jokowi.
"Artinya, cawe-cawe itu gamblang banget, ketok (kelihatan) banget. Gitu lho. Kelihatan sekali gitu lho ya," ungkapnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((ADN))