Jakarta: Sejumlah nama diprediksi bakal maju dalam Pemilihan Wali Kota (
Pilwakot) Bekasi, Jawa Barat. Di antaranya Brigadir Jenderal (Purn) Kemal Hendrayadi, mantan Wali Kota Bekasi Tri Adhianto, hingga politikus PKS Heri Koswara.
Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) mengukur tingkat elektabilitas bakal calon yang diprediksi maju di Pilwakot Bekasi 2024. Dari hasil survei, elektabilitas Kemal terlihat unggul tipis dengan 21,4 persen jika pilkada digelar hari ini.
"Disusul Tri Adhianto sebanyak 20,9 persen, Heri Koswara sebanyak 11,3 persen, Kusnanto Saidi 10,8 persen, Mochtar Mohammad 6,1 persen, Ade Puspitasari 5,3 persen, Sigit Purnomo 3,6 persen, Abdul Rozak dengan 2,3 persen, nama lainnya dipilih di bawah 2 persen, dan tidak memilih 9,7 persen," kata Direktur Eksekutive LKPI Togu Lubis dalam keterangan pers, Minggu, 11 Agustus 2024.
Pihaknya juga mengerucutkan pilihan responden dan melakukan uji tingkat keterpilihan bakal calon Wali Kota Bekasi dengan uji simulasi empat nama, Kemal dipilih sebanyak 29,6 persen.
Kemudian Tri Adhianto dipilih sebanyak 25,1 persen, Heri Koswara 14,5 persen, dan Mochtar Mohammad 7,7 persen, dan yang tidak memilih sebanyak 23,1 persen. Ketika dikerucutkan kembali dalam simulasi tiga nama bakal calon Wali Kota Bekasi, tingkat elektabilitas Kemal di angka 34,8 persen disusul Tri Adhianto 33,1 persen, Heri Koswara 16,2 persen, dan ada 15,9 persen responden belum memilih.
Dalam simulasi head to head antara Kemal dan Tri Adhianto, elektabilitas mantan perwira tinggi TNI itu mencapai 46,7 persen. Sedangkan Tri Adhianto sebesar 43,6 persen dan responden yang tidak memilih sebanyak 9,7 persen.
Pihaknya juga melakukan simulasi head to head antara Tri Adhianto dengan Heri Koswara. Hasilnya, Tri Adhianto dipilih sebanyak 32,6 persen, Heri Koswara dipilih sebanyak 30,8 persen, tapi responden yang tidak memilih sebanyak 36,6 persen.
"LKPI juga melakukan simulasi terhadap tiga bakal pasangan calon wali kotadan wakil wali kota Bekasi hasilnya paslon Kemal Hendrayadi-Sugiharto dipilih sebanyak 32,1 persen kemudian Tri Adhianto-Nofel Saleh Hilabi dipilih sebanyak 29,6 persen, Heri Koswara-Sholihin dipilih sebanyak 21,7 persen, tidak tahu/tidak menjawab 16,6 persen," jelas Togu.
Sementara pengamat politik Nahdlatul Ulama Rikal Dikri mengatakan tingkat approvall rating kepuasan dari masyarakat Bekasi kepada Tri Adhianto rendah akibat terpaan pemberitaan media. Khususnya tentang pemerintahan kota Bekasi yang syarat dengan korupsi.
"Apalagi harapan warga kota Bekasi terhadap Wali Kota terpilih nanti ingin pemerintahan yang bersih dari korupsi menjadi kota yang nyaman, rukun warganya, dan aman. Semua itu ada pada sosok Brigjend Kemal Hendrayadi," jelasnya.
Berdasarkan hasil survei LKPI terkait tingkat akseptabilitas dan kapabilitas bakal calon Wali Kota Bekasi, nama Kemal di posisi teratas dengan 70,3 persen, disusul Tri Adhianto dengan 54,8 persen, Heri Koswara 48,6 persen, Mochtar Mohammad 41,6 persen, dan nama lainnya di bawah 40 persen.
Survei juga dilakukan untuk mengetahui sosok pemimpin Kota Bekasi mendatang yang diinginkan masyarakat kota Bekasi, sebanyak 81,6 persen mengatakan pemimpin kota Bekasi harus sosok yang bersih dan terhindar dari permasalahan korupsi. Sebanyak 83,2 persen dari responden ingin Wali Kota Bekasi mampu memperhatikan aspek keamanan kota dan masyarakatnya.
Kemudian, 79,6 persen responden menginginkan pemimpin mendatang harus mampu fokus kepada sektor SDM dan ekonomi dan sebanyak 76,6 persen mampu mengatasi daerah rawan banjir dan menajemen pengelolaan sampah.
Survei dilakukan kepada 1.800 dengan sampel sebanyak responden yang telah memiliki hak pilih di Kota Bekasi pada 1-8 Agustus 2024. Metode survei dilakukan secara acak dengan margin of error 2,31 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((DEN))