Jakarta: Pemenang Pilgub Jawa Barat 2018 dinilai akan ditentukan oleh sebaran suara di lima wilayah. Kelima wilayah tersebut diyakini menjadi lumbung suara masing-masing pasangan calon.

Direktur Eksekutif Populi Center Usep S Ahyar mengatakan kelima wilayah itu, yakni Priangan Timur (Tasik, Garut, dan Ciamis), Priangan Barat (Bandung dan Bogor), Bandung Raya, Cirebonan, dan Metropolitan (Depok dan Bekasi). Masing-masing wilayah, kata dia, mendukung empat calon berbeda.

"Priangan Timur misalnya (pasangan) Ridwan Kamil-Uu Rizhanul lebih menonjol karena ada Uu yang mewakili Priangan Timur dan berbasis pesantren," kata Usep di kantor Populi Center, Slipi, Jakarta Barat, Rabu, 27 Juni 2018.

Selain itu, Ridwan Kamil juga dinilai lebih menonjol di Bandung Raya dan perkotaan. Sebab, rekam jejak Ridwan sebagai wali kota Bandung dinilai telah terbukti berhasil.

Sementara itu, pasangan Sudrajat-Syaikhu dinilai memiliki basis suara di Cirebonan dan Bekasi. Hal ini dikarenakan Syaikhu yang merupakan orang asli Cirebon dan sempat menjadi Wakil Wali Kota Bekasi.

Pasangan lainnya Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi dan TB Hasanudin-Anton Charilyan dinilai memiliki basis suara di luar daerah tersebut. Namun demikian, faktor ketokohan Deddy Mizwar akan cukup menentukan.

Deddy Mizwar yang juga wakil gubernur Jawa Barat itu lebih dikenali oleh masyarakat Jabar. Selain itu, ia juga dikenal sebagai artis.

"Dilihat ketokohan, dari sisi popularitas tentu Demiz (Deddy Mizwar), karena dia wagub, artis, banyak iklannya juga. Dia lebih populer dibanding yang lain," ungkap Usep.

Kendati begitu, soal kinerja, Deddy belum terlihat maksimal. Jika dibandingkan dengan Ridwan Kamil, kinerja Deddy sebagai wagub Jabar tak cukup terlihat.

"Soal kinerja, walaupun petahana, dia wagub yang tidak terlihat perannya saat berkuasa. Justru orang lebih familiar atas kinerja RK (Ridwan Kamil) karena sukses membangun (Kota) Bandung," tegas Usep.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

((Des))