Jakarta: Para calon kepala daerah (cakada) diminta tidak mencemari pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (
Pilkada) 2024 dengan serangan bantuan sosial (bansos). Sehingga, pilkada benar-benar menghasilkan pemimpin yang baik dan berkualitas.
“Kalau dilakukan dengan
bansos ya bukan pemimpin yang berkualitas dan berintegritas, bukan pemimpin yang baik. Kalau pun menang karena memberikan sesuatu kepada pemilih, kepada rakyat,” kata pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, dalam keterangannya, Minggu, 20 Oktober 2024.
Hal tersebut diungkap merespons pembagian sembako, yakni di Kalimantan Tengah. Menurut Ujang, hal tersebut dapat mencemari pelaksanaan Pilkada 2024 yang berdasarkan keadilan, yakni dengan tidak memanfaatkan anggaran daerah.
“Jadi ya harus dicari siapa yang melakukan," kata Ujang.
Ujang meminta masyarakat melaporkan setiap tindakan kecurangan ke Bawaslu. Dia menilai peran serta masyarakat sangat berpengaruh besar untuk melahirkan pemimpin yang berkualitas di daerah, termasuk Kalteng.
"Diinvestigasi kalau benar melakukan ya dibawa ke ranah hukum dan diberikan sanksi,” tegas Ujang.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((ADN))