Jakarta: Krisis figur di arena Pemilihan Gubernur Jawa Tengah (
Pilgub Jateng) sempat disuarakan Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI)
Adi Prayitno. Menjadi beralasan karena dua tokoh yang paling menonjol, yakni Ganjar Pranowo dan Gibran Rakabuming Raka, tak bisa lagi bertarung di Pilgub Jateng.
Tanpa dua sosok itu, Pilgub Jateng otomatis akan menjadi palagan bagi tokoh-tokoh baru. Sosok baru ini harus bisa merebut perhatian publik dalam waktu yang singkat, sekitar enam bulan menuju pemilihan.
Pengamat politik Herry Mendrofa mengatakan ada dua faktor yang bisa merebut hati masyarakat Jateng. Pertama adalah kerja-kerja politik dari para kandidat.
"Soal bagaimana peluang kemenangan kembali kepada kerja-kerja politik kandidat, apalagi di Jateng," kata Herry, Kamis, 30 Mei 2024.
Faktor kedua, lanjut dia, adalah partai politik (parpol). Ketika mesin parpol berjalan efektif dan taktis, maka kerja keras kandidat bisa terdongkrak.
"Parpol akan menjadi variabel penentu dalam memenangi kontestasi," ujar Herry.
Pernyataan Herry ini menyikapi hasil survei yang dirilis PPI pada 29 Mei 2024, seperti dikutip dari
Antara. Berdasarkan survei PPI terkait sumulasi tiga pasangan calon (paslon) di Pilgub Jateng, pasangan Dico Ganinduto-Raffi Ahmad unggul 28,3%. Diikuti pasangan Hendrar Prihadi-Taj Yasin Maimoen 25,6% dan Yusuf Chudori-Sudirman Said 16,4%.
Herry menekankan jika survei bisa jadikan rujukan dan referensi. Selebihnya, dua faktor tadi yang menentukan.
"Selain kerja keras kandidat, partai yang akan mendukung Dico-Raffi akan menjadi variabel penentu dalam memenangi kontestasi," kata dia.
Tokoh muda diperhitungkan
Ketua Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Informasi Indonesia (LPPMII), Kamilov Sagala, menyatakan survei PPI juga dapat dibaca bahwa ada tren pergeseran dukungan. Dari memilih politisi senior dan berumur, beralih ke politisi muda dengan bukti kerja nyata.
"Tak harus yang tua, anak muda bisa menjadi pemimpin di Jawa Tengah," kata dia.
Kamilov melihat Dico yang notabene merupakan politisi muda, bisa mengikuti jejak Emil Dardak yang sukses menjadi wakil gubenur Jawa Timur. Menurut dia, Emil adalah contoh nyata anak muda yang bisa memimpin daerah dengan aksi dan kerja nyata.
"Dico sangat mungkin bisa menguasai suara wilayah utara dan selatan Jawa Tengah yang cenderung memilih tokoh muda," kata dia.
Survei PPI menyigi nama Bupati Kendal Dico Ganinduto paling banyak disebut pemilih, yaitu sebanyak 9,5 persen, untuk maju menjadi calon gubernur Jateng. Survei dilakukan dengan metode multistage random sampling dengan jumlah sample sebanyak 800 responden yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah.
Pengumpulan data dilakukan dengan metode
face to face interview menggunakan kuisioner yang dilakukan oleh surveyor terlatih pada 15-21 Mei 2024 di 35 kabupaten yang ada di Jawa Tengah.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((UWA))