Jakarta: Calon wakil gubernur Jawa Barat nomor urut 4, Erwan Setiawan, menegaskan sekolah inklusi adalah menyatukan antara anak-anak biasa dan yang berkebutuhan khusus. Jangan ada yang memandang mereka sebagai anak-anak berkebutuhan khusus, sehingga ada perbedaan pelayanan pendidikan.
"Jadi tidak ada lagi perbedaan, kita satukan yang berkebutuhan khusus," ujar Erwan dalam debat perdana
Pilkada Jawa Barat, Senin, 11 November 2024.
Hal ini disampaikan Erwan merespons pertanyaan soal program pasangan calon kepala mengakomodasi anak-anak penyandang disabilitas dalam program wajib di Jawa Barat, karena kuantitas dan kualitas penyelenggara pendidikan inklusi masih kurang.
Pempus dan pemda wajib libatkan penyandang disabilitas
Sedangkan, berdasarkan UU Nomor 8 Tahun 2018 tentang penyandang disabilitas, pemerintah pusat dan daerah wajib mengikutsertakan penyandang disabilitas dalam program wajib belajar 12 tahun.
Erwan mengatakan pihaknya juga akan menyiapkan guru-guru di sekolah inklusif. Sehingga anak-anak berkebutuhan khusus bisa mendapatkan pendidikan yang setara dengan anak-anak lainnya.
"Kita juga akan membangun sekolah yang lebih ramah disabilitas. Tidak membeda-bedakan hak dan kewajiban. Mereka harus mendapatkan pendidikan yang setara dengan yang lain," tegas dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((AHL))