Jakarta: Calon wali kota dan calon wakil wali kota Bekasi, Tri Adhianto-Harris Bobihoe, disebut meraih dukungan paling signifikan di
Pemilihan Wali Kota (Pilwakot) Bekasi 2024. Dari hasil survei Timur Barat Research Center (TBRC) melalui simulasi
top of mind, elektabilitas petahana mencapai lebih dari 40 persen.
"Hasil survei menunjukkan pasangan calon Tri Adhianto-Harris Bobihoe memperoleh dukungan suara signifikan, dengan pilihan
top of mind mencapai 44,8 persen," ujar Direktur Eksekutif TBRC Johanes Romeo, dalam keterangannya, Rabu, 20 November 2024.
Kemudian, urutan kedua tetap tidak berubah dari survei sebelumnya pada Oktober 2024, yakni pasangan Heri Koswara-Sholihin. Pasangan nomor urut 1 itu dipilih sebanyak 29,6 persen responden atau naik 0,9 persen dari survei sebelumnya. Sedangkan, pasangan Uu Saeful Mikdar-Nurul Sumarheni mendapat 4,7 persen suara, dan yang tidak memberikan jawaban dan ragu ragu sebanyak 20,9 persen.
Saat diajukan pertanyaan tertutup dengan kertas kuisioner untuk memberikan pllihan kepada ketiga paslon, hasilnya elektabilitas pasangan Tri Adhianto-Harris Bobihoe mencapai 55,4 persen. Sedangkan, pasangan Heri Koswara-Sholihin sebesar 35,1 persen, pasangan Uu Saeful Mikdar-Nurul Sumarheni 4,4 persen, dan sebanyak 5,1 persen responden tidak menjawab atau memilih.
Dia mengungkapkan hasil survei menunjukkan tingkat kemantapan pilihan dari responden. Respoden yang mantap akan memilih Tri Adhianto-Harris Bobihoe sebanyak 93,8 persen dan yang akan mengubah pilihan di hari pencoblosan sebanyak 6,2 persen.
Sedangkan, responden yang mantap akan memilih pasangan Heri Koswara-Sholihin sebanyak 82,7 persen dan 17,3 persen belum mantap atau bakal mengubah pilihannya.
"Kemudian untuk pasangan Uu Saeful Mikdar-Nurul Sumarheni sebanyak 70,7 persen mantap dengan pilihannya dan 29,3 persen belum mantap pada pilihannya," ujar Johanes.
Johanes membeberkan tingginya tingkat keterpilihan Tri Adhianto berkorelasi dengan kepuasan masyarakat. Sebanyak 81,4 persen warga Kota Bekasi disebut puas dengan kinerja dari Tri Adhianto selama menjadi wakil wali kota dan wali kota Bekasi. Responden yang tak puas dengan kinerja petahana sebanyak 15,3 persen, dan 3,3 persen responden abstain.
Johannes menilai hasil ini sudah bisa menggambarkan sosok yang akan memenangkan Pilwakot Bekasi 2024. Sebab, selisih elektabilitas dari pasangan calon jauh di atas
margin of error +/- 2,38 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Survei melibatkan 1.700 responden dalam rentang waktu 7-15 November 2024. Pengambilan sampel menggunakan metode
stratified multistage random sampling. Klaster survei mencakup 12 kecamatan di Kota Bekasi, yang dipilih secara proporsional berdasarkan data jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pilkada 2024.
Sementara itu, Tri Adhianto bersyukur apabila mayoritas masyarakat memang puas atas dampak pembangunan di Kota Bekasi. "Alhamdulillah nilai kepuasan publik terhadap kinerja Pemkot Bekasi mendapat hasil survei puas, tentunya kami juga berusaha maksimal walau dalam segala keterbatasan," kata Tri.
Tri mengatakan semua berkat kerja jajaran Pemkot Bekasi dari level tertinggi hingga pengurus RW/RT di Kota Bekasi, yang terus berupaya meningkatkan pembangunan dan layanan publik berkualitas di Kota Bekasi. Termasuk dalam menindaklanjuti keluhan-keluhan di tengah lingkungan masyarakat.
"Kami terus gali setiap aspek pembangunan. Kita benahi dan tindaklanjuti apa yang dikeluhkan. Masyarakat Kota Bekasi mempunyai semua yang dibutuhkan untuk maju dan dukungan seluruh elemen masyarakat adalah salah satu kuncinya," ucap Tri.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((AZF))