Demak: Komisi Pemilihan Umum (KPU)
Kabupaten Demak, Jawa Tengah, telah melaksanakan rapid test bagi 19.854 penyelenggara Pilkada Demak. Hasilnya diketahui beberapa penyelenggara reaktif covid-19.
Ketua KPU Kabupaten Demak, Bambang Setya Budi, mengatakan penyelenggara yang sudah dites cepat yaitu petugas kelompok panitia pemungutan suara (KPPS) dan petugas keamanan dan ketertiban (trantib). Tes untuk memastikan kondisi kesehatan penyelenggara sehat.
"Bagi yang hasil rapid tes dinyatakan reaktif, dilakukan swab. Tapi kalau keberatan diswab ya, konsekuensinya harus isolasi mandiri. Kemudian kalau sakit ya, harus dirawat di rumah sakit,” ujar Bambang, Kamis, 3 Desember 2020.
Saat ini KPU Kabupaten Demak masih menunggu laporan resmi pelaksana rapid tes, yaitu Dinas Kesehatan Kabupaten Demak dan RSI Nahdlatul Ulama Demak. Jika ditemukan hasil reaktif, Dinas Kesehatan yang akan melakukan tes usap.
Baca juga:
KPU Demak Distribusikan APD untuk 19 Ribu Penyelenggara Pemilu
“Ada yang reaktif. Tapi ini masih dihitung, kami belum menerima laporan resmi. Ini proses pengumpulan (hasil rapid) dari Puskesmas dan RSI Nahdlatul Ulama,” kata Bambang.
Selain membekali penyelenggaran dengan rapid test, KPU Kabupaten Demak juga membagikan alat pelindung diri (APD) kepada petugas KPPS dan petugas trantib. Seperti masker, hand sanitizer, hazmat, dan sarung tangan.
“Untuk APD dari 14 kecamatan sudah didistribusikan ke 12 kecamatan. Tinggal Kecamatan Mranggen dan Kecamatan Karangawen yang belum,” imbuh dia.
Pilkada Demak 2020 diikuti dua pasangan calon. Pasangan nomor urut 1 Estianah-Ali Mahsun, diusung PDI Perjuangan bersama PPP, PKB, PAN, Golkar, dan Demokrat. Sementara pasangan nomor urut 2 Mugiyono-Gus Bad diusung Partai NasDem dan Gerindra.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((MEL))