Palangkaraya: Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Tengah (
Kalteng) nomor urut 2, Sugianto Sabran-Edy Pratowo, akan mewujukan
birokrasi dan pemerintahan yang bersih dari
korupsi. Hal tersebut disampaikan Edy menanggapi operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Tim Saber Pungli terhadap dua pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Kapuas pada 2017 saat debat terakhir Pilgub Kalteng, Rabu, 2 Desember 2020.
Menurut Edy, reformasi birokrasi belum sepenuhnya dilaksanakan, khusunya di kabupaten atau kota. Butuh komitmen dari kepala daerah untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dari korupsi. Kepala daerah harus memberikan contoh untuk bawahannya.
"Perlu
leadership dan
political will dari seorang kepala daerah serta memberikan contoh terbaik serta melakukan pencegahan yang terukur," kata Edy dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 5 Desember 2020.
Baca: Sugianto Menjadikan Pembangunan SDM Sebagai Program Unggulan
Menurut dia, membangun suasana kerja yang nyaman dan terbuka juga menjadi kunci mewujudkan pemerintahan yang bersih. Pasangan yang diusung Partai NasDem itu berkomitmen melibatkan seluruh jajaran pemerintah daerah dalam mereformasi birokrasi, serta memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.
"Kami akan melibatkan seluruh komponen agar terwujud tata kelola keuangan dan pemerintahan yang baik. Sistem yang akan kita bangun akan melibatkan semua orang agar terwuju suasana kerja yang nyaman dan terbuka," kata Edy.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((AZF))