Jombang: Pasangan calon Warsubi-Salmanudin Yazid menunjukkan dominasi elektabilitas menjelang minggu tenang Pilkada Jombang 2024. Survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA pada 17-20 November 2024 mencatat elektabilitas mereka mencapai 69,3 persen, jauh mengungguli petahana Mundjidah Wahab-Sumrambah yang hanya meraih 23,2 persen.
Selisih elektabilitas yang mencapai 46,1 persen ini menjadi tantangan besar bagi pasangan petahana untuk mengejar ketertinggalan dalam waktu singkat sebelum hari pencoblosan.
Peneliti LSI Denny JA, Fadhli Fauza mengatakan, keunggulan Warsubi-Salmanudin Yazid tidak lepas dari tingginya tingkat popularitas dan kesukaan di mata pemilih. Survei menunjukkan tingkat kesukaan terhadap Warsubi berada di angka 95,4 persen, sementara Salmanudin Yazid mencatatkan 95,2 persen.
Angka tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat kesukaan terhadap Mundjidah Wahab (86,8 persen) dan Sumrambah (89,1 persen).
"Popularitas dan tingkat kesukaan yang tinggi menjadi faktor utama yang memperkuat posisi pasangan Warsubi-Salmanudin di masyarakat," ujar Fadhli.
Faktor lain yang memengaruhi rendahnya elektabilitas pasangan petahana adalah tingkat kepuasan publik terhadap kinerja mereka. Hanya 31,8 persen responden yang mengaku puas, sementara 55,9 persen merasa tidak puas.
"Ketidakpuasan publik terhadap kinerja pasangan petahana semakin mempersempit peluang mereka untuk meraih suara," jelas Fadhli.
Kinerja debat publik yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jombang juga turut memperkuat citra Warsubi-Salmanudin Yazid sebagai pasangan yang siap memimpin. Dalam debat tersebut, keduanya dinilai mampu menyampaikan solusi konkret atas berbagai persoalan daerah, sehingga mendapat banyak pujian dari masyarakat.
Dengan tren elektabilitas yang terus meningkat, Warsubi-Salmanudin Yazid semakin optimistis menghadapi hari pencoblosan. Pendekatan kampanye yang efektif serta penerimaan masyarakat yang tinggi disebut menjadi kunci keberhasilan mereka.
"Pendekatan kampanye yang konsisten dan tingkat kesukaan yang tinggi membuat pasangan Warsubi-Salmanudin sulit terbendung," ujar Imam Fauzi, peneliti sekaligus koordinator wilayah LSI Denny JA untuk Jatim-Bali.
Sementara itu, pasangan Mundjidah Wahab-Sumrambah menghadapi tantangan berat dengan waktu yang sangat terbatas. Tren negatif elektabilitas, ditambah ketidakpuasan publik, membuat peluang untuk mengejar ketertinggalan menjadi semakin tipis.
Menjelang minggu tenang, pasangan Warsubi-Salmanudin Yazid berada dalam posisi strategis untuk memenangkan Pilkada Jombang 2024. Tingkat kesukaan yang tinggi, performa debat yang solid, dan rendahnya kepuasan publik terhadap petahana menjadi modal utama mereka.
"Dengan kondisi ini, masyarakat Jombang tampaknya siap menyambut perubahan kepemimpinan yang baru," ujar Imam Fauzi.
Warsubi-Salmanudin Yazid diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai NasDem, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), dan Partai Gelora. Sedangkan, Mundjidah-Sumrambah diusung PDI Perjuangan, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Demokrat, dan Partai Hanura.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((ALB))