Jepara: Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) melakukan simulasi pasangan bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati di Pilkada Jepara 2024. Dari hasil simulasi, peluang mantan Bupati Jepara, Dian Kristiandi, menang lebih besar saat berpasangan dengan pengusaha muda Jadug Trimulyo.

Pada simulasi tiga pasang nama bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati, elektabilitas Witiarso Utomo - Jadug Trimulyo mencapai 34,8 persen, Dian Kristiandi - Arizal Wahyu Hidayat sebesar 26,3 persen, Nuruddin Amin -Haizul Ma'arif hanya 14,4 persen, dan  tidak memilih 24,5 persen.

Sementara pada simulasi tiga pasang nama calon dengan komposisi nama berbeda, Dian Kristiandi dipasangkan dengan Jadug Trimulyo memiliki tingkat keterpilihan 38,3 persen. Kemudian, Witiarso Utomo dan Ibnu Hajar 26,7 persen, Nuruddin Amin dan Arizal Wahyu Hidayat 9,6 persen, dan tidak memilih 25,4 persen.

"Sehingga mantan Bupati Jepara Dian Kristiandi akan berpeluang besar menang bila berpasangan dengan Jadug Trimulyo. Hal ini juga sesuai dengan beberapa simulasi komposisi berpasangan," kata Direktur Eksekutive LKPI, Togu Lubis di Jepara, Rabu, 23 Juli 2024.
 

Baca: Pengamat Sebut Marshel Menghadirkan Pilihan untuk Warga Tangsel

Dalam simulasi dua pasang nama calon, dengan komposisi antara dua pasangan nama bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati, hasilnya Dian Kristiandi dan Jadug Trimulyo memiliki tingkat keterpilihan sebesar 54,6 persen, Witiarso Utomo-Ibnu Hajar sebesar 34,6 persen, dan tidak memilih 10,8 persen. 

"Dalam simulasi head to head cabup - cawabup diubah komposisinya Witiarso Utomo dan Jadug Trimulyo berpasangan tingkat elektabilitasnya di angka 40,8 persen. Sedangkan pasangan Dian Kristiandi -Nuruddin Amin di angka 39,8 persen dan yang tidak memilih sebesar 19,4 persen," kata Togu.

Elektabilitas Bakal Calon Kepala Daerah

Survei mengukur tingkat elektabilitas bakal calon bupati. Dari hasil survei, elektabilitas Dian Kristiandi menempati posisi teratas di angka 23,7 persen. Dia mengungguli calon-calon lainnya dalam pilihan top of mind.

Lalu Witiarso Utomo di angka 20,3 persen, dan Edy Supriyanta diangka 11,8 persen. Berikutnya Nuruddin Amin dengan perolehan 9,6 persen, kelima Hindun Anisah 7,4 persen, keenam Jadug Trimulyo 4,7 persen, Haizul Ma’arif 3,4 persen, nama calon bupati lainnya di bawah 2 perseb, dan yang tidak memilih sebanyak 16,1 persen. 

Dalam pilihan top of mind untuk bakal calon wakil bupati, menunjukan Jadug Trimulyo menjadi urutan teratas dengan tingkat elektabilitas 34,8 persen. "Kemudian, urutan kedua Arizal Wahyu Hidayat 14,3 persen, ketiga M Ibnu Hajar 8,2 persen, keempat Zainal Afrodi 3,9 persen, kelima Edy Khumaidi 3,6 persen, nama lainnya di bawah 2 persen, dan tidak memilih sebanyak 19,3 persen," ujar Togu.

Survei dilakukan kepada 1.200 responden yang tersebar di seluruh desa/kelurahan di Kabupaten Jepara pada 10-20 Juni 2024. Survei mempertimbangkan proporsi jenis kelamin, usia, dan profesi responden. Margin of error survei sebesar 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Dalam kesempatan lain, pengamat politik dan sosial UIN Jakarta Rikal Dikr menilai tingginya dukungan untuk Jadug Trimulyo karena merepresentasikan generasi milenial. Menurut dia, kiprah Jaduh banyak dikenal sebagai pebisnis muda yang berhasil.

Jadug juga pernah menjado anggota Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Diponegoro dan menjabat sebagai Presiden BEM pada 2017. "Sehingga menarik kaum muda di Jepara khususnya anak muda Nahdliyin," ujarnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

((DEN))