Jakarta: Angka rata-rata lama sekolah di Papua Tengah masih relatif rendah,dan hal ini berdampak pada rendahnya daya saing tenaga kerja di provinsi tersebut.
Menurut pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Nomor Urut 3 Meki Nawipa dan Deinas Galey, daya saing ini dapat ditingkatkan melalui pendidikan, secara spesifik via sekolah vokasi.
“Tidak ada orang bodoh. Kami akan perkuat fokus di sekolah vokasi, lewat kerja sama dengan beberapa perusahaan, salah satunya Freeport,” ucap pasangan MeGe dalam acara debat perdana Pilkada Papua Tengah di Metro TV, Sabtu, 19 Oktober 2024.
“Kami akan menyiapkan warga agar dia mempunya skill, agar dia mempunya kesempatan kerja, agar dia bisa mendapat penghasilan dan sejahtera,” sambungnya.
Baca juga: Begini Cara Meki-Deinas Antisipasi Gangguan Mental di Papua Tengah |
Sebagai bagian dari sekolah vokasi, lanjut MeGe, Balai Latihan Kerja (BLK) akan mereka bangun di sejumlah titik di kota Timika dan Nabire. Nantinya, mereka juga akan membentuk tim percepatan agar para anak muda yang menganggur dapat mengenyam pendidikan vokalis dan pelatihan.
Setelah semua itu terwujud, maka fase selanjutnya adalah menciptakan lapangan pekerjaan. Jika terpilih menjadi kepala daerah, MeGe berencana menggandeng perusahaan swasta untuk membebaskan lahan seluas 10 hingga 20 ribu hektare untuk keperluan perkebunan, peternakan, pertanian, dan juga bengkel.
“Langlah ini dapat menyerap banyak tenaga kerja,” sebut MeGe.
“Kami meyakini bahwa keluarga-keluarga yang selama ini berjuang akan mendapatkan pendidikan yang bagus, pendapatan yang baik, dan kesejahteraan yang layak,” tutup mereka.