Makassar: Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan Irjen Umar Septono menegaskan kesiapan personel keamanan dalam mengawal pemilihan kepala daerah serentak. Selain pemilihan gubernur, pilkada tahun ini digelar di 12 kabupaten/kota se-Sulsel.
Umar mengatakan Kepolisian bersama TNI telah aktif bekerja sejak tahapan awal Pilkada. Personel diarahkan mempelajari dinamika politik yang terus berubah, terutama untuk mendeteksi sejak dini potensi kerawanan.
“Kita lihat dinamika politik terus berubah setiap saat. Kami akan selalu waspada dengan situasi ini. Dengan demikian tidak akan kecolongan,” kata Kapolda Umar usai memantau simulasi pengamanan kota dalam rangka pengamanan kampanye di Makassar, Sulsel, Senin 19 Februari 2018.
Umar menyebut simulasi pengamanan merupakan bentuk kesiapan Kepolisian dan TNI mengawal Pilkada. Lewat latihan bersama, kedua institusi bekerja sama memetakan antisipasi kondisi terburuk di masyarakat terkait pesta demokrasi lima tahunan.
Umar juga mengaku pengamanan di Pilkada lebih efektif dengan terlibatnya personel TNI dari awal hingga akhir tahapan pilkada. “Diharapkan saat ada masalah, kami sudah siap. Tapi doanya tidak ada masalah. Mudah-mudahan aman,” ujar Umar.
Panglima Kodam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Agus Surya Bakti mengingatkan masyarakat agar tidak berupaya mengganggu ketertiban umum selama masa Pilkada. Dalam bertindak, orang-orang diharap mengedepankan hukum dan menjaga kenyamanan bersama.
“Pesta demokrasi hendaknya dirayakan dengan gembira. Tapi pasti ada saja orang yang belum memahami demokrasi dengan baik,” kata Agus.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((SUR))