Surabaya: Calon gubernur pasangan nomor urut 1,
Luluk Nur Hamidah, menegaskan komitmennya untuk meningkatkan kesejahteraan warga Madura. Salah satu prioritasnya adalah memanfaatkan potensi ekonomi lokal, seperti garam dan jagung, untuk membantu masyarakat setempat.
Luluk menggarisbawahi pentingnya Jembatan Suramadu dalam menghubungkan sektor ekonomi di Madura, terutama di bidang pertanian, peternakan, dan perikanan. Ia menilai bahwa pengoptimalan potensi ekonomi di Madura sangat penting untuk mendorong pertumbuhan wilayah tersebut.
"Untuk memastikan bahwa hilir iritasi pertanian, peternakan, lalu juga perikanan itu bisa didongkrak dan bisa didorong di pulau Madura," kata Luluk dalam
debat publik perdana
Pilgub Jawa Timur 2024 yang disiarkan langsung di YouTube KPU Jawa Timur pada Jumat, 18 Oktober 2024.
Luluk juga menyoroti potensi produksi garam di Madura yang dapat memenuhi kebutuhan industri dalam negeri. Menurutnya, kualitas garam Madura yang memiliki kandungan NaCl tinggi berpotensi menggantikan garam impor yang selama ini dipasok dari luar negeri.
“Madura memiliki garam, kenapa kita tidak dukung ekosistem pergaraman yang membuat garam di Madura memiliki kandungan NaCl 97, sehingga bisa diserap oleh industri dan kita tidak perlu impor lagi garam tahunan kita,” tegasnya.
Selain garam, Luluk juga mengingatkan bahwa Madura pernah menjadi salah satu penghasil jagung terkemuka di Indonesia. Ia menyatakan bahwa potensi ini harus dimanfaatkan kembali untuk meningkatkan produktivitas sektor pertanian di Madura. Menurutnya, hal ini bisa diatasi jika pemerintah mendukung penuh sektor pertanian di Madura.
“Ada ekosistem tentang pertanian di sana, dulu adalah tempatnya gandum, tempatnya jagung, tapi kita impor jagung juga triliunan,” keluhnya.
Luluk meyakini bahwa dengan dukungan yang tepat, Madura bisa kembali menjadi sentra produksi pangan jagung di Indonesia. “Andaikan kita mendukung ekosistem di sana, maka Madura menjadi sumber pangan jagung terdepan di Indonesia,” pungkasnya.
Debat ini diikuti oleh tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur, dengan tema 'Transformasi Sosial dan Peningkatan Produktivitas Sumber Daya Lokal untuk Kesejahteraan Masyarakat Jawa Timur.' Tujuh panelis dari kalangan akademisi turut serta memberikan pandangan dan analisis mendalam selama debat berlangsung.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((DHI))