Jakarta: Calon Bupati Tana Tidung nomor urut 3, Umi Suhartini, akan menjadikan Kabupaten Tana Tidung sebagai daerah pendidikan. Hal tersebut akan didukung dengan tenaga pendidikan yang berstandar nasional dan internasional.

"Fasilitas sarana dan prasarana pendidikan yang telah ada di sekolah-sekolah yang unggul dioptimalkan melalui kerjasama dengan pihak-pihak terkait untuk Kabupaten Tana tidung menjadi kota pendidikan," kata Umi dalam Debat Pilbup Kabupaten Tana Tidung yang disiarkan di Metro TV, Kamis, 26 November 2020.

Baca: Tinggal 9 Kabupaten/Kota yang Sumbang Kasus Aktif di Atas Seribu

Ia memastikan anggaran pendidikan akan dikelola secara transparan dan akuntabel sesuai dengan aturan perundang-undangan yang ada. Sehingga tidak ada potensi tindakan penyelewengan anggaran pendidikan.

Selain itu pendidikan vokasi dan pelatihan berbasis kompetensi akan dihadirkan untuk meningkatkan keahlian masyarakat Kabupaten Tana Tidung. Masyarakat tersebut nantinya memiliki kompentesi yang menjadi bekal mencari pekerjaan.

"Kabupaten Tana Tidunng akan memiliki SDM yang terampil, kedepan bisa layak pakai," jelasnya.

Lebih lanjut beasiswa juga akan dikucurkan untuk membantu pendidikan  masyarakat. Namun hanya diperuntukan bagi pelajar yang terkendal finasial.

Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tana Tidung diikuti oleh empat paslon. Paslon nomor urut 1, Ibrahim Ali-Hendrik diusung oleh PAN, Hanura, Golkar; Paslon nomor urut 2, Sofian-Juid,jalur perseorangan.

Selanjutnya Paslon nomor urut 3, Umi Suhartini-Herman, diusung oleh PKB, PPP, NasDem, Gerindra, PKPI, PBB, PKS dan Perindo; dan Palson nomor 4, Markus-Hamzah, diusung oleh PDIP, Demokrat, Gelora dan Berkarya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

((DEN))