Tangerang Selatan: Bakal calon wakil gubernur (
cawagub) pada Pemilihan Gubernur (
Pilgub) Banten 2024, Achmad Dimyati Natakusumah, menyebut lebih sulit melawan kotak atau kolom kosong. Dia mengingat pemilihan Wali Kota Makassar 2018 yang berakhir menangnya kotak kosong.
"Melawan kotak kosong lebih berat dibanding kan melawan orang, jujur saja, karena kotak kosong mungkin orang yang merasa tidak suka dengan Andra Soni dan Dimyati bisa saja mereka memilih kotak kosong atau tidak suka dengan partai politik, dia milih kotak kosong," kata Dimyati di Tangerang Selatan, Banten, dikutip Minggu, 28 Juli 2024.
Dimyati berpasangan dengan bakal cagub Andra Soni. Pasangan yang berpeluang berhadapan dengan eks Wali Kota Tangerang Selatan sekaligus kader Golkar Airin Rachmi Diany ini telah mendapat dukungan delapan parpol yakni, Gerindra, PAN, Demokrat, PSI, PPP, PKS, PKB, dan NasDem.
Di sisi lain, dia berharap mendapat tambahan dari parpol lain. Andra dan Soni akan menggencarkan rekonsiliasi.
"Tapi kalau bisa bersama sama lebih tadi, rekonsiliasi konsolidasinya lebih cepat," ucap Dimyati.
Politikus PKS itu mengaku sudah belanja masalah. Permasalahan di Banten dijanjikan bakal tuntas bila Andra dan Dimyati terpilih.
"Sorotan di banten itu kan pengangguran yang begitu tinggi, ini luar biasa, maka kami akan menggenjot itu supaya gap pengangguran itu bisa nol. Kedua adalah pelayanan dari infrastruktur yang ada. Nah kami berharap dari infrastruktur
online dan infrastruktur
offline yang akan kami bangun," ujar Dimyati.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((LDS))