Relawan RK Gelar Dialog dengan Komunitas Pegiat Pendidikan dan Umat di Jaksel
Ketua Umum Relawan Kita (RK) Henry Baskoro (berdiri) dan Koordinator RK Jakarta Selatan Khairurizal (baju biru) dalam acara konsolidasi dan dialog komunitas Jakarta Selatan (11/08/2024). Acara ini menjaring aspirasi dari komunitas pendidikan dan keumatan
Jakarta: Kelompok Relawan Kita (RK) pendukung Ridwan Kamil di Pilgub DKI menggelar dialog komunitas dan konsolidasi tingkat kota di Jakarta Selatan. Sebelumnya, RK telah melakukan konsolidasi di empat wilayah kota lainnya, termasuk Kepulauan Seribu.
Dialog komunitas yang diselenggarakan di bilangan Tebet ini melibatkan para pengajar dan penggerak pendidikan anak usia dini (PAUD), tokoh agama seperti kiai, ustaz, ustazah, dan pengajian di kampung-kampung, serta tokoh-tokoh ketua dan penggerak RT dan RW di Jakarta Selatan.
Bunda Angel dari komunitas pengajar PAUD mengatakan bahwa dirinya dan seluruh warga Jakarta adalah penentu masa depan kota ini.
“Kita harus akui, pemerintah daerah selama ini telah memberikan peningkatan kesejahteraan kepada para guru PAUD. Tapi tentu kita membutuhkan perbaikan terus-menerus. Apa yang akan dilakukan oleh Ridwan Kamil untuk menjamin nasib guru-guru PAUD?” tanya Angel.
Angel mengingatkan pentingnya pendidikan di usia dini, atau prasekolah pada usia 3-6 tahun. Ini merupakan fase kritis yang akan membentuk kepribadian dan kecerdasan seseorang. Untuk itu, pemerintah daerah harus hadir dalam bentuk kebijakan yang mendukung.
KH Muhammad Nasir, pemimpin majelis taklim di Jakarta Selatan, juga menyampaikan harapannya agar Ridwan Kamil membuat Jakarta lebih baik lagi. Pengalaman Ridwan Kamil dalam memimpin Bandung dan Jawa Barat cukup baik bagi pengembangan Jakarta ke depan.
“Saya melihat sikap nasionalis-religius Ridwan Kamil sesuai dengan kondisi Jakarta. Kita sudah belajar dari 2017 dan 2019, jangan lagi kita membawa-bawa agama dalam politik. Jangan sampai lagi ada politik identitas. Relawan Kita harus pandai merangkul ormas yang ada banyak di Jakarta ini,” ujar Nasir.
Para tokoh dan pegiat sosial yang hadir berharap mereka dapat segera bertemu langsung dengan Ridwan Kamil, untuk mendengarkan langsung pikiran-pikirannya tentang Jakarta ke depan.
Koordinator RK Jakarta Selatan, Khairurizal, mengatakan banyak komunitas yang sudah menyatakan siap memboyong Ridwan Kamil keliling kampung-kampung di Jakarta untuk berdialog langsung. Tentu mereka juga menginginkan Ridwan Kamil melihat langsung berbagai permasalahan di kota Jakarta.
Sementara itu, menanggapi dinamika politik yang memanas menjelang pilkada, dengan mundurnya Airlangga Hartarto dari jabatan Ketua Umum Partai Golkar dan polemik antara Anies Baswedan dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Henry menegaskan bahwa RK adalah relawan yang tidak mengurusi masalah politik praktis.
“Kami relawan, kami fokus pada dialog-dialog dengan komunitas untuk menampung aspirasi warga masyarakat, sekaligus memperkenalkan sosok Ridwan Kamil ke masyarakat. Kami tidak masuk ke apa yang menjadi ranah partai politik,” tegas henry.
Relawan Kita (RK) adalah komunitas pendukung Ridwan Kamil dalam pilkada Jakarta 2024. Kelompok ini melakukan konsolidasi pertama pada HUT Jakarta 22 Juni 2024. Ridwan Kamil yang hadir dalam acara tersebut menyatakan, Jakarta butuh perubahan dan perubahan itu hanya bisa dibawa oleh pemimpin yang memiliki imajinasi.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((WHS))
Dialog komunitas yang diselenggarakan di bilangan Tebet ini melibatkan para pengajar dan penggerak pendidikan anak usia dini (PAUD), tokoh agama seperti kiai, ustaz, ustazah, dan pengajian di kampung-kampung, serta tokoh-tokoh ketua dan penggerak RT dan RW di Jakarta Selatan.
Bunda Angel dari komunitas pengajar PAUD mengatakan bahwa dirinya dan seluruh warga Jakarta adalah penentu masa depan kota ini.
“Kita harus akui, pemerintah daerah selama ini telah memberikan peningkatan kesejahteraan kepada para guru PAUD. Tapi tentu kita membutuhkan perbaikan terus-menerus. Apa yang akan dilakukan oleh Ridwan Kamil untuk menjamin nasib guru-guru PAUD?” tanya Angel.
Angel mengingatkan pentingnya pendidikan di usia dini, atau prasekolah pada usia 3-6 tahun. Ini merupakan fase kritis yang akan membentuk kepribadian dan kecerdasan seseorang. Untuk itu, pemerintah daerah harus hadir dalam bentuk kebijakan yang mendukung.
KH Muhammad Nasir, pemimpin majelis taklim di Jakarta Selatan, juga menyampaikan harapannya agar Ridwan Kamil membuat Jakarta lebih baik lagi. Pengalaman Ridwan Kamil dalam memimpin Bandung dan Jawa Barat cukup baik bagi pengembangan Jakarta ke depan.
“Saya melihat sikap nasionalis-religius Ridwan Kamil sesuai dengan kondisi Jakarta. Kita sudah belajar dari 2017 dan 2019, jangan lagi kita membawa-bawa agama dalam politik. Jangan sampai lagi ada politik identitas. Relawan Kita harus pandai merangkul ormas yang ada banyak di Jakarta ini,” ujar Nasir.
Para tokoh dan pegiat sosial yang hadir berharap mereka dapat segera bertemu langsung dengan Ridwan Kamil, untuk mendengarkan langsung pikiran-pikirannya tentang Jakarta ke depan.
Koordinator RK Jakarta Selatan, Khairurizal, mengatakan banyak komunitas yang sudah menyatakan siap memboyong Ridwan Kamil keliling kampung-kampung di Jakarta untuk berdialog langsung. Tentu mereka juga menginginkan Ridwan Kamil melihat langsung berbagai permasalahan di kota Jakarta.
Sementara itu, menanggapi dinamika politik yang memanas menjelang pilkada, dengan mundurnya Airlangga Hartarto dari jabatan Ketua Umum Partai Golkar dan polemik antara Anies Baswedan dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Henry menegaskan bahwa RK adalah relawan yang tidak mengurusi masalah politik praktis.
“Kami relawan, kami fokus pada dialog-dialog dengan komunitas untuk menampung aspirasi warga masyarakat, sekaligus memperkenalkan sosok Ridwan Kamil ke masyarakat. Kami tidak masuk ke apa yang menjadi ranah partai politik,” tegas henry.
Relawan Kita (RK) adalah komunitas pendukung Ridwan Kamil dalam pilkada Jakarta 2024. Kelompok ini melakukan konsolidasi pertama pada HUT Jakarta 22 Juni 2024. Ridwan Kamil yang hadir dalam acara tersebut menyatakan, Jakarta butuh perubahan dan perubahan itu hanya bisa dibawa oleh pemimpin yang memiliki imajinasi.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((WHS))
BERITA TERKAIT
