Program Satu Desa Satu Wifi Gratis Jadi Magnet Baru bagi Gen Z dan UMKM di Tabalong
Calon Bupati Tabalong, Haji Fani saat melakukan kampanye dialogis. Dok. Istimewa
Tanjung: Program "Satu Desa Satu Wifi Gratis" yang diusung oleh calon Bupati Tabalong, Haji Fani, menjadi magnet utama bagi generasi Z di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan. Betari, seorang pelajar 17 tahun, mengungkapkan bahwa akses internet gratis akan sangat mendukung kegiatan belajar dan mengembangkan usaha kecil di desanya.
“Dengan adanya wifi gratis, kami bisa belajar dengan lebih mudah dan efektif. Sekarang ini, kebutuhan belajar dan bisnis sangat bergantung pada internet,” ujarnya dalam sebuah kampanye dialogis, yang dikutip Rabu 30 Oktober 2024.
Selain itu, Betari juga menyoroti rencana permodalan tanpa bunga dan biaya administrasi gratis sebagai langkah positif untuk membantu pengusaha kecil yang ingin memulai atau mengembangkan bisnis mereka. Ia percaya bahwa program tersebut akan sangat membantu pengusaha muda yang selama ini terhambat oleh keterbatasan modal.
“Banyak pengusaha muda yang ingin berkembang, tapi terkendala modal. Program ini akan sangat membantu,” tambahnya.
Betari dan teman-temannya sangat mendukung sejumlah inovasi rencana kerja yang diusulkan Fani dan Habib Taufan di Tabalong. Hal ini menunjukkan bahwa mereka merindukan program yang benar-benar menyentuh kehidupan sehari-hari mereka.
“Generasi muda ingin terlibat dan merasa diperhatikan. Dengan program-program ini, kami merasa ada harapan untuk masa depan yang lebih baik,” tuturnya.
Sebagai calon bupati, Fani memahami pentingnya melibatkan generasi muda dalam proses pembangunan daerah. Ia percaya bahwa partisipasi aktif generasi Z tidak hanya akan meningkatkan kualitas pendidikan, tetapi juga memperkuat pondasi ekonomi daerah.
Untuk diketahui, generasi Z merupakan usia remaja saat ini yang lahir antara tahun 1997 sampai dengan 2012.
Gen Z adalah sebutan peralihan dari generasi X dan Y. Mereka, tercatat dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), juga disebut sebagai pemilih pemula pada Pilkada serentak tahun 2024 ini
Baca juga: Stella Christie: Pemuda Aset Negara Paling Penting
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((DHI))
“Dengan adanya wifi gratis, kami bisa belajar dengan lebih mudah dan efektif. Sekarang ini, kebutuhan belajar dan bisnis sangat bergantung pada internet,” ujarnya dalam sebuah kampanye dialogis, yang dikutip Rabu 30 Oktober 2024.
Selain itu, Betari juga menyoroti rencana permodalan tanpa bunga dan biaya administrasi gratis sebagai langkah positif untuk membantu pengusaha kecil yang ingin memulai atau mengembangkan bisnis mereka. Ia percaya bahwa program tersebut akan sangat membantu pengusaha muda yang selama ini terhambat oleh keterbatasan modal.
“Banyak pengusaha muda yang ingin berkembang, tapi terkendala modal. Program ini akan sangat membantu,” tambahnya.
Betari dan teman-temannya sangat mendukung sejumlah inovasi rencana kerja yang diusulkan Fani dan Habib Taufan di Tabalong. Hal ini menunjukkan bahwa mereka merindukan program yang benar-benar menyentuh kehidupan sehari-hari mereka.
“Generasi muda ingin terlibat dan merasa diperhatikan. Dengan program-program ini, kami merasa ada harapan untuk masa depan yang lebih baik,” tuturnya.
Sebagai calon bupati, Fani memahami pentingnya melibatkan generasi muda dalam proses pembangunan daerah. Ia percaya bahwa partisipasi aktif generasi Z tidak hanya akan meningkatkan kualitas pendidikan, tetapi juga memperkuat pondasi ekonomi daerah.
Untuk diketahui, generasi Z merupakan usia remaja saat ini yang lahir antara tahun 1997 sampai dengan 2012.
Gen Z adalah sebutan peralihan dari generasi X dan Y. Mereka, tercatat dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), juga disebut sebagai pemilih pemula pada Pilkada serentak tahun 2024 ini
Baca juga: Stella Christie: Pemuda Aset Negara Paling Penting
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((DHI))
BERITA TERKAIT
