Semarang: Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi (Hendi), menegaskan komitmennya untuk memastikan tidak ada lagi
pembuangan hasil pertanian dan peternakan di provinsi ini, khususnya susu dan sayur. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Hendi dalam debat kedua Pilgub Jawa Tengah, dengan tema "Membangun Infrastruktur Ketahanan Pangan Jawa Tengah dalam menghadapi Perubahan Iklim dan Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat."
Hendi mengungkapkan bahwa banyak peternak sapi perah di Boyolali yang terpaksa membuang susu karena harga yang jatuh di pasar. Begitu pula dengan petani sayur di Magelang, Purbalingga, dan Banjarnegara yang mengalami hal serupa, membuang hasil panen mereka karena harga yang anjlok.
"Pasangan Andika-Hendi berkomitmen untuk tidak ada lagi peternak sapi perah di Boyolali yang membuang susu produksinya dengan sia-sia, dan tidak ada lagi petani sayur di Magelang, Purbalingga, dan Banjarnegara yang membuang hasil panennya," tegas Hendi dalam debat kedua Pilkada Jateng yang disiarkan langsung di Channel YouTube Metro TV, Minggu, 10 November 2024.
Baca juga: Andika: Fokus Pembangunan Infrastruktur di Jawa Tengah untuk Atasi Kemiskinan |
Lebih lanjut, Hendi menekankan bahwa masalah ini bukan hanya terkait dengan petani dan peternak, tetapi juga berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat Jawa Tengah secara keseluruhan. "Jawa Tengah ke depan harus memberi ruang dan dukungan bagi masyarakatnya, terutama dalam menghadapi tantangan ekonomi yang semakin besar," ujar Hendi.
Hendi juga menyampaikan kisah inspiratif dari masyarakat Jawa Tengah yang telah berhasil meski menghadapi kesulitan. "Kita harus memunculkan perempuan-perempuan hebat dari Boyolali, seperti yang berhasil meraih nilai tertinggi dalam seleksi CPNS di provinsi ini. Ada juga Mas Alvin, anak yatim seorang pemulung di Sragen yang berhasil diterima S2 di Universitas Gadjah Mada," paparnya.
Dalam kesempatan ini, Hendi mengajak seluruh masyarakat Jawa Tengah untuk bergandengan tangan dan merapatkan barisan, dengan tujuan menciptakan provinsi yang lebih hebat dan lebih perkasa.
"Pilgub kali ini bukan hanya persoalan Andika-Hendi, tapi kita ingin semua orang di Jawa Tengah, mulai dari petani, nelayan, buruh pabrik, hingga pemuda dan perempuan, bisa menjadi lebih perkasa, percaya diri, dan sejahtera," pungkasnya.