Andika: Fokus Pembangunan Infrastruktur di Jawa Tengah untuk Atasi Kemiskinan
Calon Gubernur Jawa Tengah, Andika Perkasa. Foto: Metro TV
Semarang: Calon Gubernur Jawa Tengah, Andika Perkasa menegaskan komitmen mereka untuk menjaga keseimbangan antara pembangunan ketahanan pangan dan pelestarian lingkungan. Andika menyampaikan bahwa ketahanan pangan Jawa Tengah selama lima tahun terakhir menunjukkan tren positif, yang didukung oleh pembangunan infrastruktur yang terintegrasi.
Andika memaparkan bahwa Indeks Ketahanan Pangan Jawa Tengah terus meningkat, dari 78,85 pada 2019 menjadi 82,95 pada 2022. Capaian ini, katanya, mencerminkan ketersediaan pangan yang cukup untuk masyarakat, baik dari segi kuantitas maupun kualitas, yang didukung oleh jaringan infrastruktur yang memungkinkan distribusi pangan dari dalam maupun luar daerah, bahkan dari luar negeri.
“Perkembangan positif dalam ketahanan pangan ini juga menunjukkan keberhasilan pembangunan infrastruktur kita, mulai dari akses udara, laut, hingga darat, serta infrastruktur yang mendukung penyediaan air untuk produksi dan konsumsi,” kata Andika dalam debat kedua Pilgub Jawa Tengah yang disiarkan langsung di Metro TV, Minggu 10 November 2024.
Namun, Andika menekankan bahwa pembangunan ketahanan pangan yang pesat ini tidak boleh mengorbankan kelestarian lingkungan. Dalam paparan strateginya, Andika menekankan pentingnya mitigasi terhadap kerusakan lingkungan sebagai bagian dari semua pembangunan infrastruktur. Menurutnya, pendekatan ini dapat memperlambat laju perubahan iklim yang sudah terjadi.
“Kami akan selalu menyertakan pembangunan infrastruktur dan ketahanan pangan dengan upaya untuk memitigasi kerusakan lingkungan, sehingga proses perubahan iklim menjadi lebih moderat,” kata Andika.
Tema debat yang mengangkat topik "Membangun Infrastruktur Ketahanan Pangan Jawa Tengah dalam Menghadapi Perubahan Iklim dan Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat" ini, menyoroti pentingnya kolaborasi antara berbagai lapisan masyarakat, mulai dari pemerintah pusat hingga desa, dalam mendukung upaya Jawa Tengah menjadi provinsi dengan daya saing ekonomi yang tinggi.
Andika bersama pasangannya, Hendi, berharap, strategi mereka dapat menciptakan ketahanan pangan yang berkelanjutan, sambil memastikan kelestarian lingkungan untuk generasi mendatang.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((DHI))
Andika memaparkan bahwa Indeks Ketahanan Pangan Jawa Tengah terus meningkat, dari 78,85 pada 2019 menjadi 82,95 pada 2022. Capaian ini, katanya, mencerminkan ketersediaan pangan yang cukup untuk masyarakat, baik dari segi kuantitas maupun kualitas, yang didukung oleh jaringan infrastruktur yang memungkinkan distribusi pangan dari dalam maupun luar daerah, bahkan dari luar negeri.
“Perkembangan positif dalam ketahanan pangan ini juga menunjukkan keberhasilan pembangunan infrastruktur kita, mulai dari akses udara, laut, hingga darat, serta infrastruktur yang mendukung penyediaan air untuk produksi dan konsumsi,” kata Andika dalam debat kedua Pilgub Jawa Tengah yang disiarkan langsung di Metro TV, Minggu 10 November 2024.
Namun, Andika menekankan bahwa pembangunan ketahanan pangan yang pesat ini tidak boleh mengorbankan kelestarian lingkungan. Dalam paparan strateginya, Andika menekankan pentingnya mitigasi terhadap kerusakan lingkungan sebagai bagian dari semua pembangunan infrastruktur. Menurutnya, pendekatan ini dapat memperlambat laju perubahan iklim yang sudah terjadi.
“Kami akan selalu menyertakan pembangunan infrastruktur dan ketahanan pangan dengan upaya untuk memitigasi kerusakan lingkungan, sehingga proses perubahan iklim menjadi lebih moderat,” kata Andika.
Tema debat yang mengangkat topik "Membangun Infrastruktur Ketahanan Pangan Jawa Tengah dalam Menghadapi Perubahan Iklim dan Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat" ini, menyoroti pentingnya kolaborasi antara berbagai lapisan masyarakat, mulai dari pemerintah pusat hingga desa, dalam mendukung upaya Jawa Tengah menjadi provinsi dengan daya saing ekonomi yang tinggi.
Andika bersama pasangannya, Hendi, berharap, strategi mereka dapat menciptakan ketahanan pangan yang berkelanjutan, sambil memastikan kelestarian lingkungan untuk generasi mendatang.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((DHI))
BERITA TERKAIT
