Luwu Timur: Elektabilitas Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Luwu Timur, Irwan Bachri Syam (IBAS), mengungguli petahana Budiman di Pemilihan Kepala Daerah (
Pilkada) Luwu Timur 2024. Berdasarkan hasil survei LSI Denny JA, elektabilitas IBAS mencapai 44,3 persen.
Tingkat elektabilitas itu terpaut 10 persen lebih daripada petahana Budiman yang hanya mengantongi dukungan 33,2 persen. Tingkat elektabilitas ini diukur dengan simulasi dua pasangan calon.
"Secara teori dan pengalaman, tentunya IBAS lebih diuntungkan dengan statusnya sebagai challenger (penantang)," kata peneliti LSI Denny JA, Ikrama Masloman, dalam rilis hasil survei, Rabu, 31 Juli 2024.
Sebaliknya sebagai petahana, Budiman dalam posisi yang lebih sulit. Budiman seharusnya memiliki elektabilitas yang tinggi.
"Namun empat bulan jelang pilkada, elektabilitas Budiman yang kalah dari IBAS sebagai penantang, mengindikasikan publik Luwu Timur tak menginginkan kepemimpinan saat ini berlanjut. Mereka ingin perubahan dan pergantian kepemimpinan," jelasnya.
Ikrama menjelaskan isu ekonomi menjadi isu penting masyarakat Luwu Timur saat ini. Sebanyak 28 persen masyarakat menyatakan masalah ekonomi adalah masalah paling penting di Luwu Timur.
Disusul masalah Pertanian yang secara spesifik berhubungan dengan aktivitas mereka dalam peningkatan nilai tambah ekonomi. Sehingga jika ditabulasi masalah ekonomi di atas 50 persen.
"Masalah ekonomi yang krusial maka, aspek elektabilitas, di pengaruhi seberapa berhasil petahana akan mendongkrak atau menurun elektabilitasnya," ungkapnya.
Survei LSI Denny JA dilakukan kepada 440 responden di seluruh kecamatan pada Kabupatrn Luwu Timur pada 3-9 Juli 2024. Pengambilan sampel dilakukan dengan tatap muka (face to face interview) dengan margin of error survei sebesar 4,8 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((DEN))