Jakarta: Peluang
Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias
Ahok kembali bersaing di
Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024 mengemuka.
Rematch kedua figur tersebut diibaratkan seperti pertarungan di
ring tinju antara Evander Holyfield lawan Mike Tyson.
"Terjadi rematch ini persis kayak Holyfield vs Tyson yang kita tidak tahu siapa mike Tyson, Holyfieldnya, ya kan, tapi kan ini dua kali itu,
rematch," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi melalui rilis surveinya secara virtual, Kamis, 25 Juli 2024.
Tyson sejatinya kalah dua kali dari Holyfield. Burhanuddin menilai apakah momentum Pilgub Jakarta 2024 serupa dengan momen petinju kelas berat tersebut.
"Tyson kalah terus dua kali, pertanyaannya siapa yang jadi Tyson yang kalah dua kali. Itu tunggu nanti," ucap Burhanuddin.
Survei Indikator Politik Indonesia mencatat pada simulasi dua nama atau
head to head, Anies masih unggul dengan perolehan 52 persen. Ahok mendapat 42 persen dan sisanya 6 persen responden tak menjawab.
Anies sejatinya masih unggul dari figur lain. Termasuk bersaing dengan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ridwan Kamil.
Anies mendapat 50,1 persen dan Ridwan 38,8 persen. Sebanyak 11,1 persen responden tak menjawab.
Sedangkan, bila Ahok head to head dengan Ridwan hasilnya imbang. Keduanya mendapatkan 44,7 persen dan responden tak menjawab 10,6 persen.
Survei Indikator Politik Indonesia dilaksanakan pada 18-26 Juni 2024. Sebanyak 800 responden yang tinggal di Jakarta terlibat dalam survei ini melalui metode wawancara.
Metode yang digunakan yakni
simple random sampling.
Margin of error survei sebanyak 3,5 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((LDS))