Kepada Polri Kita Angkat Topi
Kepada Polri Kita Angkat Topi ()

Kepada Polri Kita Angkat Topi

22 Desember 2016 07:48
DETASEMEN Khusus 88 Antiteror Polri kembali menggagalkan aksi terorisme yang berpotensi membahayakan keselamatan masyarakat. Melalui sebuah operasi cepat dan taktis, polisi berhasil mencegah jatuhnya banyak korban jiwa. Dalam sebuah aksi penggerebekan, Densus 88 Antiteror berhasil melumpuhkan sebuah kelompok yang diduga tengah merancang aksi terorisme.
 
Tiga orang yang diduga teroris dilaporkan tewas dan seorang ditangkap setelah polisi menggerebek sebuah rumah kontrakan di Kelurahan Babakan, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan, kemarin. Sejumlah bom pipa yang siap ledak ditemukan di lokasi penggerebekan. Puluhan bom dijinakkan dengan cara diledakkan.
 
Tidak kurang dari Presiden Joko Widodo mengapresiasi langsung gerak cepat Tim Densus 88 Polri yang dengan cepat dan akurat berhasil mencegah aksi terorisme yang berpotensi menelan banyak korban jiwa itu.
 
"Sekali lagi, saya ingin memberikan penghargaan yang tinggi kepada Densus 88, kepada Kapolri, dan seluruh jajaran Polri yang telah bisa mengantisipasi sebelum kejadian sehingga hal-hal yang tidak kita inginkan bisa dicegah sebelum kejadian," tegas Presiden, kemarin. Kita mendukung bahkan sangat mendukung pemberian apresiasi oleh Presiden terhadap Polri tersebut. Selaras dengan Presiden, kita pun menyatakan salut dan memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada Polri atas profesionalisme yang sangat terukur dan andal dalam memberantas terorisme.
 
Dua pekan sebelumnya, Densus 88 Polri juga melakukan operasi penggagalan yang sama terhadap sekawanan terduga teroris yang berniat meledakkan bom panci di pos penjagaan Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat. Beruntung, sebelum aksi teror itu dijalankan, polisi terlebih dahulu meringkus mereka di sebuah permukiman di Bekasi, Jawa Barat.
 
Kita beruntung sekaligus bersyukur memiliki satuan antiteror yang andal seperti Densus 88 Polri. Tanpa aksi semacam itu, bisa saja banyak korban jiwa akan berjatuhan. Di sinilah kita boleh membanggakan profesionalisme Polri yang untuk kesekian kalinya berhasil mencegah dan bukan menindak aksi terorisme. Dengan mencegah, korban terorisme tidak perlu berjatuhan. Ini langkah maju, sekaligus mulia, dalam pemberantasan terorisme karena telah menyelamatkan manusia.
 
Kita ingin strategi preemptive dalam pemberantasan terorisme ini diteruskan Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Apalagi rekam jejak Tito yang piawai di bidang ini sangat cemerlang. Kita percaya, dengan kepiawaian Polri mendeteksi rencana aksi terorisme, Indonesia tidak perlu bernasib serupa Prancis, Belgia, Jerman, dan Turki yang telah menjadi korban terorisme baru-baru ini.
 
Negara-negara tersebut harus kehilangan puluhan hingga ratusan jiwa warga negara karena menjadi korban aksi terorisme yang gagal dicegah.
 
Kita berharap keberhasilan dalam mencegah aksi terorisme tidak membuat Densus 88 jemawa dan lengah sehingga membuat Polri kecolongan dari aksi terorisme. Karena itu, Polri harus dekat dengan masyarakat sehingga publik pun dapat ikut membantu kepolisian dalam meningkatkan kecepatan dan kecermatan pencegahan terorisme.
 
Ini penting dilakukan, apalagi fenomena radikalisme yang menjadi sumbu dari aksi terorisme terus menguat di berbagai belahan dunia belakangan ini.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Oase

TERKAIT
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif