"Rencana tidak bisa berjalan maksimal. Kami apresiasi Arema karena mampu menahan laju kami. Kami harus bekerja lebih keras lagi," katanya.
Jacksen menilai pada babak pertama timnya tidak bisa menemukan permainan terbaiknya sehingga kesulitan menembus pertahanan Arema. Namun, pada babak kedua, permainan Laskar Antasari mengalami peningkatan.
"Babak pertama kita terlalu lamban membangun serangan. Bola terlalu lama di sektor pertahanan kita. Pada babak kedua harus lebih cepat dan kita mampu ambil alih permainan kembali. Namun tetap belum mampu membenahi skor," bebernya.
Barito memang nyaris unggul lebih dulu ketika Samsul Arif mencetak gol sundulan pada menit ke-32. Namun, gol tersebut terpaksa dianulir lantaran posisi Samsul sudah terjebak offside.
Serangan demi serangan terus dilancarkan Barito ke lini pertahanan Arema. Namun, tidak ada satupun peluang tersebut yang bisa dikonversi menjadi gol hingga laga berakhir.
"Jalannya pertandingan, anak-anak bermain bagus pada babak kedua. Namun, Arema menahan laju kita. Mereka datang ke sini bukan meraih kemenangan, tapi tujuannya agar tidak kalah. Mereka menumpuk banyak pemain di lini pertahanan mereka," jelasnya.
Hasil pertandingan di pekan ke-15 ini tak membuat posisi Barito tergeser dari puncak klasemen sementara Liga Indonesia 1 2018. Sedangkan, Arema harus turun ke peringkat 13 dengan raihan 19 poin.
"Arema adalah tim besar. Saya kecewa dengan hasil, tapi saya bangga karena Barito sudah dihormati lawan-lawan kita. Barito sudah mulai mendapat respek dari lawan kita dan sudah mulai disegani," pungkasnya.
Tak ingin ketinggalan update berita bola dan olahraga? Follow instagram kami @medcom_olahraga
Video:?Menyusuri Keindahan Kota Terindah di Dunia, St. Petersburg, #SalamdariRusia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ACF)