Ilustrasi pencari kerja. Pexel.
Ilustrasi pencari kerja. Pexel.

Guru Besar Unesa Ungkap 10 Aspek Menentukan Kesuksesan Karier di Era VUCA

Renatha Swasty • 11 Januari 2023 15:13
Jakarta: Sobat Medcom yang ingin memiliki karier yang bagus tentu harus direncanakan dan ditargetkan. Namun, Guru Besar bidang Ilmu Manajemen Karier, Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Anang Kistyanto mengatakan implementasinya tidak boleh terlalu ketat, terlebih di era vuca (volatility, uncertainty, complexity, ambiguity) yang menuntut adaptabilitas karier.
 
Anang membeberkan aspek-aspek yang harus diperhatikan dalam mencapai sekaligus menentukan kesuksesan karier. Berikut 10 aspek yang harus diperhatikan dalam mencapai sekaligus menentukan kesuksesan karier atau pekerjaan seseorang dikutip dari laman unesa.ac.id:

1. Modal manusia (human capital)

Modal manusia mengacu pada keterampilan, pengetahuan, dan pemahaman seseorang terkait pekerjaan yang dibutuhkan untuk memastikan kinerja. Modal ini juga bisa didapatkan lewat pendidikan, ikut pelatihan, dan pengalaman. Modal manusia membantu seseorang memenuhi ekspektasi kinerja dalam pekerjaan berbeda yang dapat mengarah pada pekerjaan baru dan peluang karier.

2. Modal sosial (social capital)

Modal sosial merupakan sumber daya pendorong kesuksesan yang memiliki cakupan klik sosial, kepercayaan, norma timbal balik, dan koneksi. "Kalau kita punya koneksi, menjaga kepercayaan, dan menjunjung tinggi norma timbal balik, tentu jalan sukses itu akan mudah," beber Anang.

3. Sponsor karier

Semakin baik modal sosial seseorang, semakin bagus pula sponsor kariernya. Sponsor karier merupakan seseorang yang dapat menciptakan kesempatan karier atau bisa juga disebut orang yang mendukung karier. Hal yang dilakukan untuk mendapatkan sponsor karier tentu dengan membangun kepercayaan dan berbuat baik.

4. Adaptabilitas karier

Kemampuan seseorang dalam menyesuaikan pekerjaan yang sedang dijalani maupun dalam mengantisipasi perubahan pekerjaan merupakan wujud dari adaptabilitas karier. Kemampuan ini harus dimiliki di era yang penuh dengan ketidakpastian, ambigu, dan kompleks.

5. Kecerdasan emosional

Kecerdasan intelektual saja tidak menjadi garansi kesuksesan sebuah karier. Kemampuan tersebut harus didukung dengan kecerdasan emosional. Kecerdasan ini merupakan kemampuan untuk mengaktualisasikan emosi dan keputusan secara tepat sehingga memberikan dampak signifikan terhadap pencapaian karier.
 
"Kalau kita bisa memahami emosi diri sendiri dan emosi rekan kerja, maka tercipta hubungan kerja yang baik serta memunculkan peluang ke depan," papar dekan FEB itu.

6. Kepribadian proaktif

Kepribadian model merupakan kecenderungan perilaku mengambil inisiatif, menciptakan peluang, dan bertahan dalam suatu tindakan hingga terjadi perubahan signifikan. Individu yang proaktif cenderung bisa memengaruhi lingkungan kerja.

7. Political skill

Keterampilan politik dalam konteks ini merupakan kemampuan seseorang dalam membaca situasi dan peluang sekaligus. Kemampuan ini ditandai dengan sensitivitas terhadap orang lain dan lingkungan. "Politik konteks ini untuk memperkuat modal sosial berbasis kepercayaan, sikap yang memahami prinsip timbal balik, dan sebagainya," ucap Anang.

8. Self monitoring

Selain itu, kemampuan berupa self-monitoring juga menentukan karier seseorang. Kemampuan individu ini mengarah pada mengendalikan diri atau mengatur perilaku sesuai dengan situasi sosial. Artinya, seseorang harus tahu betul dampak perilaku terhadap lingkungan.

"Selain perlu memperhatikan lingkungan dan orang lain, kita juga perlu melihat ke dalam diri kita sendiri apa yang perlu diperbaiki dan dikontrol apa yang bisa dipertahankan dan sebagainya," papar dia.

9. Rencana karier

Anang mengatakan karier harus direncanakan. Rencana karier merupakan proses menentukan atau penjelajahan pilihan dan persiapan diri untuk sebuah karier. "Karier harus punya target dan tujuan jelas serta memiliki sisi adaptabilitas dalam mengantisipasi perubahan yang tak terduga di lapangan," tutur dia.

10. Resiliensi

Kemampuan ini berkaitan dengan kemampuan seseorang bangkit kembali dari kemunduran dengan tetap efektif menghadapi berbagai tuntutan berat dan keadaan sulit, serta tumbuh lebih kuat dalam prosesnya. Resiliensi juga tidak lepas dari upaya mempertahankan stabilitas diri menghadapi berbagai peristiwa. "Orang yang punya resiliensi biasanya tahan banting, optimisme, dan lihai memecahkan masalah," tutur dia.
 
Itulah aspek-aspek yang harus diperhatikan dalam mencapai sekaligus menentukan kesuksesan karier. Semoga membantu yaa.
 
Baca juga: Tenang, di Masa Depan Profesi Ini Tak Bisa Digantikan Robot

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan