Ilustrasi. Medcom.id
Ilustrasi. Medcom.id

Dosen UNAIR Bagikan Tips Menulis Karya Ilmiah yang Baik

Arga sumantri • 22 Juni 2021 10:34

Latar belakang penyusunan karya ilmiah sebaiknya ditulis secara singkat, menjelaskan apa dan mengapa terkait tema yang dipilih. Eka menegaskan bahwa peneliti tidak boleh lari dari masalah, justru harus menyelesaikan masalah tersebut. Masalah merupakan kunci keberhasilan suatu karya ilmiah. Permasalahan juga dapat berupa pertanyaan atau pernyataan yang diajukan untuk mencari jawaban.
 
Menurut dia, seringkali mahasiswa atau peneliti memilih lari dari masalah. Padahal, justru masalah itu yang harus dijawab. Penelitian dilakukan karena ada masalah, kalau tidak ada masalah ya jangan diteliti lagi.
 
"Usahakan latar belakang tersebut tidak bertele-tele hingga sepuluh lembar, buat seefisien mungkin," ujarnya.

Baca: Tiga Jenis Gaya Belajar yang Bisa Dipilih Mahasiswa
 
Ia menyatakan, perlu juga diperhatikan indikator masalah yang dikaji. Menurut Eka, permasalahan yang diangkat harus cukup penting dan menarik minat untuk dikaji. Masalah tersebut juga harus masih berada dalam jangkauan kompetensi dan ekonomi penulis. Masalah yang diangkat juga dapat berupa permasalahan yang belum ada solusi sepenuhnya.
 
Mengungkap masalah harus secara ringkas dan menggunakan bahasa yang jelas. Pembahasan dari persoalan tersebut jangan sampai menjiplak orang lain, harus orisinil, aktual, dan faktual. Bobot permasalahan dan pembahasan harus bernilai manfaat bagi kepentingan umum.
 
"Ingat, yang membaca karya ilmiah ini bukan hanya anak perikanan (misalnya). Mungkin saja tukang becak, adik kalian yang belum sekolah misalnya," kata dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan