Ketaatan memakai masker, disebutkan Titien, masih menjadi persoalan utama di masyarakat. Meski sudah menggunakan masker yang benar, tetapi belum diikuti dengan perilaku yang tepat.
Misalnya, saat bicara masker justru diturunkan atau dibuka. Selain itu, sering memegang area depan masker yang menjadi area paling infeksius tanpa diikuti cuci tangan/ memakai handsanitizer setelahnya.
"Yang masih sulit, masyarakat masih sering menaik turunkan masker. Bahkan, tidak sedikit yang hanya mengalungkannya saja," tuturnya.
Ia pun kembali mengingatkan masyarakat untuk memakai masker yang benar diikuti perilaku yang tepat. Sebelum memakai masker, dianjurkan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir/ handsanitizer.
Baca: Kenali Berbagai Kegiatan Creative Expression untuk Atasi Stres
Lalu, pasang masker menutupi mulut, hidung, dan dagu. Tekan bagian atas masker agar mengikuti bentuk hidung dan pastikan tidak ada sela antara wajah dan masker. Kencangkan tali/ buat simpul di ujung masker apabila bagian samping terasa longgar hingga tertutup sempurna.
Selanjutnya, hindari menyentuh masker saat digunakan, jika tersentuh cuci tangan dengan sabun/handsanitizer. Ganti masker setelah 4empatjam atau jika terasa basah/ lembab. Lepas masker melalui bagian tali, gunting dan segera buang ke tempat sampah.
"Segera cuci tangan dan mandi setelah beraktivitas di luar rumah," terangnya.
Titin mengatakan memakai masker merupakan salah satu cara mencegah penyebaran covid-19. Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan menjaga jarak, menghindari kerumunan, membatasi mobilitas, mencuci tangan, serta menyukseskan program vaksinasi covid-19 nasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News