"Dari sisi planning, kalau saya lihat mereka yang di United Kingdom (UK) sudah merancang mereka mau ngapain dari kecil. Orang tua juga mendukung mereka soal edukasi dari kecil. Jadi sebenarnya calon mahasiswa dari Indonesia juga harus melakukan hal yang sama," kata Randy dalam siaran langsung instagram Ehef.id, Sabtu, 23 Januari 2021.
Randy mencontohkan, jika ingin kuliah fisika, maka sedari dini sudah mulai mengulik hal-hal berbau sains. Selain itu, untuk bisa menembus Oxford, persiapan terkait bahasa juga tidak boleh ketinggalan.
"Selain rencana kehidupan sendiri, mungkin selanjutnya adalah skill bahasa Inggris. Menurutku kalau orang UK sudah melekat (bahasa Inggris) tapi kalau kita menurutku perlu melakukan cara lain. Entah itu nonton atau baca buku, banyak latihan, semua harus terencana," sambung dia.
Baca: Audio Hingga Kinestetik, Kenali Yuk Tipe Gaya Belajarmu
Selain itu, lanjutnya, kemampuan menulis juga harus dipersiapkan. Kepandaian dalam menulis adalah sesuatu yang bisa diasah. Masalahnya, kata dia, pendidikan di Indonesia seringkali lebih gemar menerapkan pilihan ganda.
"Kalau di sini kan dibuat kreatif, pakai critical thinking. Itu yang perlu dilatih, jadi kalau ada waktu mungkin cari kursus yang gratis. Bagaimana bisa menyampaikan ide dan menulis dengan baik, agar kita bisa produce something agar bisa dihargai orang lain," jelasnya.
Menurutnya, nilai akademik yang tinggi tidak terlalu berpengaruh dalam upaya menembus Oxford. Terlebih, jikat tak diikuti kemampuan bahasa dan soft skill di bidang kuliah yang ingin diambil.
"Cuma saya pikir beberapa tahun di sini ada beberapa orang punya kemauan yang kuat, bahkan ada juga orang enggak suka baca ada juga, tapi mereka bisa mengatasi hal itu dengan cara masing-masing," ujarnya.
Baca: 4 Kiat Sukses Menembus PTN Idaman
"Mereka atau keterbatasan mereka, tapi mereka ada keinginan kuat untuk solving. itu yang saya pikir mereka jadi powerfull dalam membuat mereka bisa keterima di sini," tambah dia.
Dia meyakini, akan banyak orang Indonesia yang mampu menembus kuliah di Oxford. Tinggal bagaimana rancangan pendidikan dimatangkan dan latihan diri dilakukan.
"Kalau skill itu dilatih setidaknya tiga atau empat tahun ya kita bisa ke Oxford, dan kembali memberikan pengaruh yang baik untuk Indonesia. Makin banyak kuliah di sini (Oxford) kualitas di Indonesia akan baik juga," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id