Apa Itu Duck Syndrome? Kenali Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Jakarta: Duck Syndrome adalah kondisi psikologis di mana seseorang terlihat tenang dan baik-baik saja, namun kernyataannya ia mengalami tekanan berat yang dihadapi dalam mencapai tujuan hidupnya. Istilah ini diambil dari salah satu karakter bebek saat berenang di permukaan air, tampak tenang dan santai, namun di bawah air ia berenang dengan sangat keras agar tetap mengapung.
 
Dalam konteks manusia, sering kali kita menemui sosok orang yang terlihat sukses pendidikannya, karier, memiliki segalanya, bahkan kehidupannya tampak di bawah kendali. Padahal di luar itu, ia kerap merasa cemas, tertekan, bahkan tidak mampu mengatasi tekanan. 
 

Baca juga:  Sedang di Fase Stuck Cari Beasiswa? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

Kecemasan tersebut dapat menjadi-jadi di era media sosial, Ketika adanya tekanan dalam kehidupan sosial orang lain yang lebih sukses dan dipamerkan. Hal itu memaksa seseorang lebih keras lagi menyembunyikan stress dan kecemasannya agar tampil lebih sempurna. 

Penyebab Duck Syndrome 

Mengutip laman kemahasiswaan.umy.ac.id, penyebab Duck Syndrome di antaranya karena  banyak tekanan dalam keseharian, namun penderitanya masih mampu beraktivitas dengan normal.

Gejala Duck Syndrome

1. Kewalahan dengan situasi
2. Sulit menenagkan pikiran
3. Sering merasa bersalah pada diri sendiri dan membandingkan dengan orang lain
4. Kerap grogi
5. Lemas, susah tidur dan otot tegang
6. Pelupa
7. Perubahan pola makan
8. Bahkan minum alkohol berlebihan

Cara mengatasi Duck Syndrome

Jika Sobat Medcom merasa memiliki gejala duck syndrome, maka disarankan segera mencari pertolongan dengan melakukan konseling profesional. Bagi mahasiswa, dapat segera menghubungi pembimbing akademik atau konselor yang ada di kampus.
 
Selain itu, kamu harus mulai mengukur diri, mengenali kapasitas diri agar dapat bekerja sesuai dengan kemampuan.  Kamu juga harus mulai belajar untuk mencintai diri sendiri.

Jangan lupa untuk jalani gaya hidup sehat, dengan mengonsumsi makanan sehat, rajin berolahraga, hindari rokok dan minuman beralkohol.
Biasakan untuk menyempatkan diri melakukan relaksasi dengan berbagai kegiatan yang dapat mengurangi stres atau dengan bahasa lain adalah lakukan me time.
 
Tak lupa untuk ubah pola pikir menjadi lebih positif dan berhenti membandingkan diri dengan orang lain. Atau bila perlu jauhi media sosial untuk beberapa waktu.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di

Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id