Jakarta: Pandemi covid-19 dan revolusi industri 4.0 saat ini memberikan tantangan tersendiri bagi para lulusan baru (fresh graduate) dalam mencari kerja. Penggunaan tekonologi untuk menjaring karyawan baru pun mulai diterapkan oleh berbagai perusahaan dan organisasi yang penting untuk diantisipasi para pelamar.
Alumnus psikologi Universitas Airlangga (Unair), Lukitariani yang kini menjabat sebagai Head of Talent Acquisition di PT. Pegadaian (Persero) mengatakan, mulai dari seleksi administrasi, wawancara, psikotes, hingga Leaderless Group Discussion (LGD) saat ini banyak dilakukan secara daring. Ia menjelaskan, bahwa saat ini tidak sedikit perusahaan yang menggunakan sistem ATS atau sistem pelacakan pelamar untuk menjaring pelamar yang sesuai dengan kebutuhan organisasi.
Melalui sistem tersebut, perusahaan dapat melakukan screening dengan mudah untuk mendapatkan calon karyawan yang sesuai dengan kualifikasi. “Misal kita ingin mengambil lulusan Unair atau yang memiliki pengalaman leadership saja, maka sistem akan langsung melakukan screening untuk memilih pelamar yang sesuai dengan ketentuan tersebut,” jelas Luki dikutip dari laman Unair, Jumat, 8 Januari 2021.
Terdapat beberapa tips dari Luki untuk para pelamar keja agar dapat diterima oleh perusahaan atau organisasi yang dituju.
1. Perhatikan Kualifikasi
Hal pertama yang perlu diperhatikan oleh para pelamar kerja adalah kualifikasi yang diinginkan perusahaan. Memastikan bahwa syarat dan kualifikasi tersebut sesuai dengan kondisi calon pelamar.
“Sayang kalau mengirim lamaran ke banyak perusahaan namun belum tentu sesuai dengan kualifikasi yang diinginkan oleh perusahaan,” terang Luki.
Setelah memahami kualifikasi dan sesuai dengan kondisi. Maka pastikan untuk melengkapi berkas ketika melamar. Jika melampirkan sertifikat yang dimiliki juga akan menjadi poin pertimbangan tersendiri.
FOLLOW US
Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan