"Kita juga perlu memeriksa foto di dalam berita tersebut, bagi masyarakat, jangan segan untuk melaporkan berita atau informasi yang terindikasi hoaks ke media yang disediakan oleh Kemenkominfo," ujar Adi mengutip siaran pers IPB, Selasa, 24 Agustus 2021.
Adi mengatakan masyarakat juga perlu memiliki kompetensi literasi digital agar terhidar dari hoaks. Ia menjelaskan, kompetensi literasi digital yang dimaksud mencakup kemampuan masyarakat untuk mengakses informasi, menyeleksi, memahami, menganalisis, memverifikasi, mengevaluasi, mendistibusikan, memproduksi, berpartisipasi dan berkolaborasi.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Baca: Cek Bimbel Smarrt, Ada Paket Komplit Persiapan Menembus Beasiswa OSC Medcom.id
"Ada sebagian masyarakat, ketika mendapat maupun mengakses informasi langsung mendistribusikan, tanpa melakukan seleksi, analisis, evaluasi dan sebagainya. Inilah salah satu penyebab kenapa begitu mudah berita hoaks tersebar dengan cepat," kata Adi.
Sederet tips ini disampaikan dalam webinar literasi yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dan Siber Kreasi. Sasaran peserta webinar kali ini adalah masyarakat Palembang, walaupun ada juga masyarakat di kota lainnya yang turut serta.
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Program Nasional Literasi Digital Indonesia Makin Cakap Digital yang ditargetkan dilaksanakan di seluruh Indonesia yang mencakup 34 provinsi dan 514 kabupaten/kota.
Selain Adi, webinar kali ini juga menghadirkan narasumber lainnya, yaitu Jangkung Trisanto (Senior Manager Social Media CNN Indonesia TV), Yudi Cahyadi, (Subdit SIBER Polda Sumatera Selatan), Chairul Mukmin (Dosen Universitas Bina Darma dan Pembina Bina Darma Cyber Army), serta Key Opinion Leader (KOL), Wahyu Wiwoho (Senior Anchor Metro TV).