Seseorang tengah membawakan puisi. Foto: Medcom.id
Seseorang tengah membawakan puisi. Foto: Medcom.id

Perhatikan Ekspresi hingga Intonasi, Begini Cara Membawakan Puisi yang Baik

Citra Larasati • 26 Desember 2022 13:40
Jakarta:  Puisi merupakan sebuah karya sastra yang disusun dengan kata-kata sarat makna dengan menggunakan bahasa imajinatif yang mendayu-dayu.  Tak sembarang menyusun, dalam puisi biasanya terselip pesan yang hendak disampaikan pujangga atau penyair lewat karyanya.
 
Tak jarang pula, pujangga menyampaikan perasaannya lewat puisi. Namun, puisi tak sekadar sajak yang ditulis, masyarakat juga bisa lebih menikmati makna puisi lewat penampilan pembacaan puisi.  
 
Hal ini yang membuat puisi tidak dapat dibawakan asal-asalan.  Cara membaca puisi juga berbeda dengan ketika kita membaca teks maupun naskah pidato. 

Menurut laman Ditjen SMP, ada beberapa aspek yang perlu kamu perhatikan ketika membawakan sebuah puisi. Simak artikel berikut ini, yuk!

Ekspresi

Ekspresi diartikan sebagai pandangan air muka yang memperlihatkan perasaan seseorang. Ekspresi juga menjadi salah satu kunci pembawaan puisi yang baik.
 
Ketika membacakan puisi, kita harus dapat mengungkapkan maksud gagasan atau perasaan suatu melalui air muka secara tepat. Ekspresi dapat diasah dengan berlatih di depan cermin.

Lafal

Lafal merupakan ucapan seseorang pada huruf ataupun kata. Terkadang, puisi dibuat dengan bahasa dan kata yang tidak terlalu umum didengar.
 
Maka dari itu, pelafalan huruf dan kata yang diucapkan harus jelas agar pendengar tidak salah mengartikannya. Melatihnya adalah dengan senam lidah guna lancar dalam mengucapkan huruf konsonan dengan artikulasi yang jelas.

Penekanan

Penekanan berarti kuat lemahnya cara pengucapan kata atau kalimat. Penekanan berfungsi untuk menegaskan bagian kata yang satu dengan yang lainnya.
 
Biasanya penekanan ini terkait juga dengan ekspresi dan juga intonasi. Jika ada kata atau bagian yang ingin ditegaskan, kamu dapat menekankan kata tersebut agar maknanya lebih dalam.

Intonasi

Intonasi merupakan naik turunnya lagu kalimat. Perbedaan intonasi menyebabkan perbedaan maksud suatu kalimat.
 
Contohnya bila puisinya tentang perjuangan, intonasinya menjadi tinggi agar pendengar turut merasakan emosi pembaca. Kadang, intonasi juga dapat datar ataupun rendah, tergantung tema puisi yang dibawakan.
 
Empat cara membaca puisi tersebut bisa kamu latih dan pelajari, agar Sobat Medcom dapat membawakan puisi dengan penuh perasaan. Persis seperti makna dan pesan yang ingin disampaikan penyairnya kepada publik.  Sesekali, boleh juga nih kamu bawakan puisi ini di depan mama papa, atau bahkan teman sekelasmu, bagus juga lho untuk melatih rasa kepercayaan dirimu. Selamat mencoba, ya!
Baca juga:  Bagaimana Cara Membuat Puisi? Ini Unsur Pembangun yang Harus Diperhatikan

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan