Koordinator Program Studi Magister Ilmu Kebencanaan Universitas Syiah Kuala (USK), Rina Suryani Oktari. DOK Unair
Koordinator Program Studi Magister Ilmu Kebencanaan Universitas Syiah Kuala (USK), Rina Suryani Oktari. DOK Unair

Pakar Bagikan Tips Menulis Penelitian Layak Publikasi

Renatha Swasty • 05 Desember 2023 16:12
Jakarta: Publikasi ilmiah dalam dunia akademis, khususnya pada bidang kesehatan masyarakat sangat penting. Namun, tidak semua orang bisa menulis penelitian yang layak publikasi.
 
Koordinator Program Studi Magister Ilmu Kebencanaan Universitas Syiah Kuala (USK), Rina Suryani Oktari, membagikan tips menulis penelitian layak publikasi. Dia membahas berbagai aspek penting terkait publikasi ilmiah, termasuk strategi penulisan yang efektif, pemilihan jurnal yang tepat, serta tips agar tulisan dapat lolos publikasi.
 
Okta menuturkan dalam menyusun sebuah penelitian, langkah penting adalah memperbanyak referensi bacaan. Seperti layaknya menyusun puzzle, referensi-referensi itu memberikan fondasi untuk menopang penelitian.

“Sering-seringlah baca literatur dari website seperti Sinta maupun Scopus. Dari sana kita bisa mendapatkan ide tulisan seperti apa yang sekiranya layak untuk dipublikasi," kata Okta dalam kuliah tamu bertema “How to Publish a Systematic Review: A-Z Tips For Beginers” yang diselenggarakan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga (Unair) dikutip dari laman unair.ac.id, Selasa, 5 Desember 2023.
 
pakar di bidang publikasi ilmiah itu mencotohkan apabila sudah memiliki judul penelitian, carilah penelitian sejenis di Sinta atau Scopus.
 
"Di referensi tulisan kalian menggunakan analisis seperti apa, bisa kalian contoh. Namun kembali lagi, harus disesuaikan dengan penelitian yang akan kita lakukan,” papar Okta.
 
Dia mengatakan dengan memperbanyak referensi tidak hanya menjadi sumber informasi tetapi juga sumber inspirasi. Ide dan juga insight baru akan terus mengalir seperti sungai yang tak pernah kering.
 
Okta menyebut dengan referensi baru, peneliti mendapati dirinya terdorong mengembangkan penelitian lebih lanjut. Bahkan, mengajukan pertanyaan-pertanyaan baru yang menantang.
 
Selain itu, mesti memahami systematic review. Ini adalah metode penelitian yang memadukan, menganalisis, dan menyimpulkan temuan dari berbagai penelitian yang relevan secara sistematis.
 
Tujuannya, memberikan gambaran komprehensif dan objektif mengenai suatu topik tertentu. Dia mengungkapkan ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk melakukan systematic review.
 
Pertama, merancang pertanyaan dalam penelitian. Setelah itu, buat protokol pertanyaan meliputi search strategy, ekstraksi data, hingga rencana analisis dan systematic review.
 
“Tidak berhenti di situ, kita masih harus menyiapkan kata kunci yang sesuai untuk proses screening literatur review supaya kita nanti bisa mengekstrak datanya. Setelah itu, barulah laporan systematic review itu bisa kita tulis kemudian kita publish,” jelas Okta.
 
Systematic review merupakan alat kuat untuk memahami secara mendalam suatu topik. Peneliti dapat menghasilkan analisis objektif dan informatif dengan mengikuti langkah-langkah terstruktur.
 
Okta menekankan semakin banyak penelitian yang melibatkan metode ini, semakin kaya dan beragam pemahaman ilmiahnya.
 
Baca juga: Mengenal Paradigma Lama dan Baru dalam Menulis Jurnal Ilmiah

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan