Nasir meminta Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) dan panitia UTBK lokal untuk meng-install aplikasi UTBK dan mengunduh seluruh soal sebelum hari H Tes Gelombang Pertama UTBK dilakukan. Hal ini untuk mengantisipasi koneksi internet yang terlalu padat apabila semua lokasi tes mengunduh soal menjelang atau pada saat tanggal tes.
"Untuk mengatasi kendala yang terjadi, yang paling pertama soal sudah di-download
sebelum hari H pelaksanaan UTBK. Yang penting pada saat Hari H (aplikasi) di-install di tempat ujian, tidak terjadi masalah," ungkap Nasir dalam siaran pers di Jakarta, Minggu, 10 Maret 2019.
Nasir menyampaikan semua peserta UTBK yang mendaftar akan mendapatkan kursi di lokasi ujian yang telah dipilih masing-masing peserta. Pemerintah menjamin semua peserta memiliki kesempatan yang sama untuk masuk ke perguruan tinggi negeri (PTN).
"Kapasitas kursi 30 ribu sudah tersedia untuk dua gelombang. Jumlah peserta 16.479 sejauh ini untuk gelombang pertama," ungkap Nasir.
Baca: PTN di Yogyakarta Siapkan Ribuan Komputer untuk UTBK
Saat ini sedang berlangsung pendaftaran UTBK untuk Gelombang Pertama pada 1 Maret hingga 24 Maret 2019. Berikutnya, pendaftaran Gelombang Kedua UTBK dibuka pada 25 Maret hingga 1 April 2019.
Waktu pelaksanaan Tes untuk peserta pendaftar gelombang pertama dan gelombang kedua akan digabungkan pada 13 April hingga 4 Mei 2019 pada setiap lokasi lokal UTBK di setiap provinsi.
Mulai 2019, persyaratan untuk mendaftar Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi (SBMPTN) 2019 adalah wajib mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK). UTBK dapat diikuti oleh siswa lulusan tahun 2017, 2018, dan 2019 dari pendidikan menengah (SMA/MA/SMK) dan sederajat, serta lulusan Paket C tahun 2017, 2018, dan 2019. UTBK menggunakan soal-soal ujian yang dirancang sesuai kaidah akademik, untuk memprediksi keberhasilan calon mahasiswa di semua program studi.
Pelaksana UTBK mulai tahun ini juga dilakukan oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), sebagai satu-satunya lembaga penyelenggara tes perguruan tinggi terstandar di Indonesia. Tahun ini, SBMPTN memiliki aturan baru, tidak lagi mendaftar untuk mengikuti tes, melainkan mengikuti tes UTBK dulu baru hasilnya digunakan mendaftar ke PTN yang diminati.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News