Jaringan epidermis tumbuhan (Ilustrasi/sciencefacts.net)
Jaringan epidermis tumbuhan (Ilustrasi/sciencefacts.net)

Jaringan Epidermis Adalah Lapisan Terluar, Ini Ciri-ciri dan Fungsinya pada Tumbuhan

Muhammad Syahrul Ramadhan • 28 Juli 2022 15:30
Jakarta: Jaringan epidermis (pelindung) merupakan lapisan terluar dari organ tumbuhan. Jaringan ini tersusun dari sel-sel yang membentuk suatu lapisan yang menutup seluruh permukaan luar tubuh tumbuhan.

Jaringan epidermis

Dikutip dari e-Modul Biologi. jaringan epidermis berasal dari protoderma (jaringan meristem). Setelah tua bisa tetap ada atau rusak, dan jika sampai rusak maka jaringan epidermis akan digantikan oleh gabus.

Struktur jaringan epidermis

Umumnya lapisan epidermis hanya terdiri dari selapis, namun ada juga yang lebih dengan bentuk dan ukuran yang beragam.
 
Jaringan Epidermis Adalah Lapisan Terluar, Ini Ciri-ciri dan Fungsinya pada Tumbuhan
(Jaringan epidermis dok. toppr)

Ciri-ciri jaringan epidermis

Berikut ciri-ciri jaringan epidermis:
  1. Terdiri dari sel-sel hidup. Jaringan epidermis memiliki banyak sel protoplas dan vakuola yang bisa menyimpan hasil metabolisme.
  2. Berbentuk persegi panjang.
  3. Sel-selnya rapat tanpa ruang antarsel.
  4. Tidak memiliki klorofil sehingga tidak bisa berfotosintesis. Namun tumbuhan di lingkungan lembab atau hidup di air telah memiliki kloropas.
  5. Mampu membentuk modifikasi jaringan epidermis.
  6. Sel jaringan epidermis tipis dan hanya tersusun dari satu lapisan sel.
Baca juga: Mengenal Fotosintesis, Cara Tumbuhan Mendapatkan Makanan

Fungsi jaringan epidermis

Sebagai lapisan paling luar epidermis fungsi utamanya adalah pelindung jaringan bagian dalam. Epidermis melindungi jaringan tersebut dari kerusakan mekanik dan serangan hama serta penyebab penyakit pada tumbuhan.
 
Selain sebagai pelindung jaringan epidermis juga berfungsi sebagai tempat pertukaran zat. Epidermis terdapat pada batang, akar, dan daun.

Epidermis pada permukaan daun dan batang biasanya dilapisi semacam zat lemak yang disebut kutikula, misalnya pada daun nangka. Sementara itu, pada daun pisang dan daun keladi, epidermisnya membentuk lapisan lilin yang kedap air.
 
Baca juga: Penasaran Proses Fotosintesis Tanaman? Begini Caranya!
 

Modifikasi bentuk jaringan epidermis

Jaringan epidermis dapat melakukan modifikasi (derivat) sehingga membentuk  struktur dan fungsi yang berbeda. Berikut lima modifikasi bentuk jaringan epidermis:

a. Stomata (mulut daun)

Stomata merupakan derivat jaringan epidermis pada daun. Stomata berupa lubang-lubang yang masing-masing dibatasi oleh sel penutup, yaitu sel-sel epidermis yang telah mengalami perubahan bentuk dan fungsi. Fungsi stomata untuk pertukaran gas.
 
Jaringan Epidermis Adalah Lapisan Terluar, Ini Ciri-ciri dan Fungsinya pada Tumbuhan
(Gambar Stomata dok. toppr)

b. Bulliform (sel kipas)

Bulliform atau sel kipas merupakan salah satu alat tambahan pada bagian atas daun. Fungsinya untuk menyimpan air dan proses penggulungan. Ketika tanaman mengalami kekurangan air terjadi peningkatan jumlah dan ukuran sel kipas sehingga bentuk dari daun akan berubah (menggulung).

c. Spina (sel duri)

Spina merupakan alat tambahan pada epidermis sel tumbuhan di bagian batang tumbuhan.

d. Sel kersik

Sel kersik adalah derivat epidermis yang mengandung zat kersik atau silika (SiO2). Selk kersik pada tumbuhan menyebabkan permukaan batang pada tumbuhan tersebut menjadi keras.

e. Trikomata

Berikutnya ada Trikomata,  derivat epidermis yang membentuk struktur beragam seperti rambut, sisik, rambut kelenjar, tonjolan, dan lain-lain. Trikomata terdapat hampir pada semua organ tumbuhan. Fungsi Trikomata adalah untuk mengurangi penguapan dan meneruskan rangsangan.
 
Cek berita medcom.id terbaru dan menarik lainnya di Google News
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(RUL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan