Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Mendiktisaintek), Satryo Soemantri Brodjonegoro menyebut mahasiswa perlu memiliki karakter lifelong learning atau pembelajar sepanjang hayat. Namun, mahasiswa harus memenuhi syarat tertentu untuk memiliki karakter itu.
"Syaratnya apa? Literasi anak kita harus tinggi," sebut Satryo dalam Sidang Terbuka Dies Natalis ke-75 Universitas Indonesia, Senin, 3 Februari 2025.
Baca juga: Dorong Semangat Lanjut Studi S2-S3 Bukan Cuma Masalah Biaya |
Dia memaparkan dalam literasi terdapat literasi numerik, literasi belajar, dan literasi sains. Sayangnya, kemampuan anak Indonesia pada bidang tersebut masih kurang baik.
"Itu yang sekarang kita masih sangat lemah. Indonesia, literasi numerik, sains, dan reading itu yang direview oleh OECD, skor kita nomor 64 dari 66 negara, itulah Indonesia," ujar Satryo.
Menurutnya, mahasiswa harus menjadi pembelajar sepanjang hayat. Sehingga, dosen bisa memastikan mahasiswa maraih cita-citanya.
"Biar anak-anak kita juga survive di masa depan yang penuh ketidakpercayaan dan ketidakpastian dan sebagainya," tutur dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News