Ilustrasi/Medcom
Ilustrasi/Medcom

Kunci Sukses Jadi Pengacara ala Hotman Paris: Bukan Cuma Gelar, Tapi Nyali dan Jam Terbang

Citra Larasati • 17 November 2025 08:30
Jakarta:  Diskusi mengenai bentuk pendidikan yang paling efektif bagi calon pengacara kembali menjadi perbincangan setelah pengacara kondang Hotman Paris menyoroti pentingnya proses belajar berbasis pengalaman. Ia menekankan, pendidikan dalam profesi hukum tidak hanya berlangsung di ruang akademik, tetapi juga melalui praktik lapangan, interaksi profesional, dan pembiasaan menghadapi situasi nyata yang membentuk keterampilan advokasi.
 
Mengutip unggahan di akun Instagram ceritasultan.id, Hotman menegaskan, gelar tinggi bukan syarat mutlak bagi pengacara untuk mencapai keberhasilan. “Kemarin saya bilang S2, S3 gak begitu penting. Untuk jadi pengacara sukses, jam terbang itu yang paling utama,” ujarnya.
 
Ia menyebut bahwa pengalaman di lapangan, kerja intensif, dan pemahaman yurisprudensi menjadi faktor penentu. Ia juga menyampaikan bahwa keberanian merupakan unsur penting dalam profesi hukum. “

Tanpa nyali seorang pengacara tidak bisa terkenal,” kata Hotman.
 
Ia menambahkan, keberanian dibentuk melalui proses bertahap. “Cara membangun nyali itu pelan-pelan. Lama-lama terbiasa," imbuhnya.
 
Menurutnya, kemampuan tampil di berbagai kesempatan berperan dalam membangun kepercayaan diri. Dalam percakapan itu, Hotman membahas perjalanan profesionalnya dan menyampaikan refleksi pribadi.
 
Ia mengaku memiliki penyesalan terkait keputusan masa muda. “Ada penyesalan nggak dalam hidup? Kenapa saya tidak berbisnis sejak muda?” ujarnya.
 
Ia menilai bahwa jalur bisnis menjadi bagian penting dalam pencapaian finansial. “If you want to get rich, you harus berbisnis,” katanya.
 
Hotman juga menyoroti peran media sosial dalam membangun visibilitas pengacara. Ia menyatakan, keberanian berkaitan langsung dengan cara seseorang memanfaatkan platform digital. Ia menggambarkan bahwa media sosial berpengaruh dalam memperluas pengenalan publik terhadap profesi hukum.
 
Terkait peluang kerja, Hotman menilai bahwa kondisi ekonomi geografis turut menentukan potensi penghasilan. “You can only do it in Jakarta because money is in Jakarta. 75 persen uang Indonesia ini berada di Jakarta,” ujarnya.
 
Ia menyebut bahwa perkara besar lebih banyak ditemukan di ibu kota dibandingkan daerah. Dalam pembahasan mengenai pilihan jalur karier, Hotman menyatakan bahwa ia menguasai baik litigasi maupun korporasi karena pengalaman panjang bekerja dengan pengacara asing.
 
Ia menyebut bahwa litigasi memerlukan keberanian lebih. “Kalau litigation kan perlu nyali. Perlu keberanian, berdebat sama jaksa, memotong pembicaraan lawan,” ujarnya.
 
Baca juga:  20 Cara Membentuk Anak Cerdas Sejak Usia Dini

Menutup percakapan, Hotman memberi nasihat kepada anak muda mengenai konsistensi dan kesiapan menghadapi tantangan finansial. “Untuk anak muda yang kalau you mau kaya, do it from now. Tekuni dari sekarang,” katanya. (Sultan Rafly Dharmawan)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan