Namun, hal ini wajar dan banyak dialami oleh siswa lainnya. Kamu tidak perlu khawatir, lulus ujian bukan soal begadang semalaman atau mengandalkan keberuntungan. Dengan strategi belajar yang tepat, otak dapat menyerap dan menyimpan informasi sehingga mudah diingat saat dibutuhkan.
Mengutip laman Times of India, berikut lima metode belajar yang terbukti efektif membantu meningkatkan daya ingat:
5 metode belajar efektif membantu meningkatkan daya ingat
1. Active recall
Membaca ulang catatan memang terasa produktif, tetapi sebenarnya termasuk cara yang kurang efektif untuk mengingat. Sebagai alternatif, cobalah metode active recall. Caranya, tutup buku dan sisihkan catatan, kemudian ajukan pertanyaan pada diri sendiri terkait topik yang dipelajari.Cobalah menjelaskan materi dengan kata-katamu sendiri, atau jika memungkinkan, berpura-puralah mengajar orang lain. Metode ini efektif karena otak lebih mudah menyimpan informasi ketika secara aktif mengingat kembali materi belajar daripada hanya membaca secara pasif. Intinya, paksa otakmu mengeluarkan informasi, jangan cuma melihat catatan.
2. Ajari orang lain
Pernah merasa lebih paham suatu materi setelah menjelaskannya kepada teman? Itu bukan kebetulan. Mengajar orang lain ternyata salah satu cara tercepat untuk mengunci materi di otak.Otakmu akan dipaksa menemukan materi yang belum dipahami sampai benar-benar paham. Kalau tidak ada teman untuk diajari, kamu bisa menjelaskan pada hewan peliharaan, atau rekam dirimu sendiri dengan ponsel. Mungkin terasa aneh, tapi metode ini membuat topik yang sulit jadi lebih jelas dan mudah diingat.
3. Metode Mnemonik
Mnemonik bisa dianggap sebagai “jalan pintas” untuk mengingat. Ini adalah teknik atau strategi yang membantu menyimpan informasi sulit dengan mengaitkannya pada hal-hal yang lebih mudah diingat. Kamu bisa membuat akronim, rima, cerita lucu, atau gambar visual berwarna agar proses menghafal jadi lebih mudah dan menyenangkan.Contoh umum misalnya untuk mengingat urutan warna pelangi, banyak orang memakai kalimat “Mejikuhibiniu” (Merah, Jingga, Kuning, Hijau, Biru, Nila, Ungu). Kalimat atau kata yang unik dan mudah diingat membantu informasi tersimpan lebih kuat di otak.
4. Latihan dengan soal ujian sebelumnya
Guru biasanya membagikan soal ujian terdahulu bukan tanpa alasan. Latihan dengan soal-soal tersebut sangat membantu karena membuatmu terbiasa mengingat materi, mengenali tipe-tipe soal yang sering muncul, dan mengetahui bagian mana yang masih sulit dipahami.Kerjakan soal-soal itu seolah-olah sedang menghadapi ujian sungguhan. Kalau salah, jangan langsung lanjut, hentikan sejenak, tinjau kembali, cari tahu apa yang terlewat, dan catat untuk dipelajari lagi. Cara ini bukan sekadar menghafal jawaban, tapi juga melatih kepercayaan diri dan mental agar lebih siap menghadapi ujian.
5. Istirahat dan tidur
Tidak ada trik belajar yang bisa menggantikan istirahat. Otak secara alami menyimpan dan memperkuat memori saat kamu tidur. Begadang mungkin terasa produktif, tapi sebenarnya banyak materi yang kamu pelajari justru mudah hilang. Usahakan tidur 7–8 jam berkualitas, terutama saat musim ujian.Cobalah teknik Pomodoro yaitu belajar selama 25–30 menit, lalu istirahat 5 menit. Gunakan waktu istirahat untuk bergerak, makan camilan, atau meregangkan tubuh. Istirahat singkat ini membuat otak lebih segar dan siap menyerap materi saat kembali belajar.
Jadi, belajar itu tidak harus menyiksa diri Sobat Medcom. Dengan strategi yang tepat, proses belajar bisa menjadi lebih efisien, efektif, dan bahkan menyenangkan. (Syifa Putri Aulia)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
