Metode belajar yang dikembangkan oleh fisikawan pemenang Nobel, Richard Feynman, ini cocok buat kamu yang ingin benar-benar paham konsep, bukan sekadar menghafal. Nah, buat mengenal lebih jauh soal Teknik Feynman yuk simak penjelasan berikut.
Apa itu Teknik Feynman?
Melansir akun Instagram @puslapdik_dikbud, Feynman Technique merupakan metode belajar ketika kamu mempelajari sebuah konsep, lalu mencoba menjelaskannya kembali dengan bahasa sederhana seolah sedang mengajarkannya ke orang lain. Metode ini menekankan pemahaman mendalam, bukan hafalan semata.Dikutip dari laman OSC Medcom, Richard Feynman adalah peraih Nobel tahun 1965 berkat kontribusinya dalam menyederhanakan teori elektrodinamika kuantum menjadi sebuah diagram. Sejak kecil, ia dikenal sangat penasaran dan suka mencari tahu jawaban dari setiap masalah yang ditemui dalam kehidupan sehari-hari.
Mulai dari mengotak-atik barang di rumahnya, membongkar radio rusak, bahkan belajar matematika lewat penyusunan pola ubin kamar mandi rumahnya. Kebiasaannya selama kuliah di Princeton adalah mencatat dan merekam materi, kemudian menuliskannya kembali dengan kalimat yang lebih simpel.
Biasanya dengan menganalogikan hal-hal yang ada di kehidupan sehari-hari sehingga menjadi sederhana dan mudah dimengerti orang awam. Hingga akhirnya dijuluki sebagai "The Great Explainer". Lantas, apa manfaat teknik Feynman? Simak penjelasannya
Manfaat Teknik Feynman
Sebuah studi dalam Thinking Skills and Creativity Journal menunjukkan Feynman Technique dapat meningkatkan pemahaman konsep pada pelajar lambat (slow learners), meningkatkan rasa percaya diri, dan membantu siswa lebih aktif dan kritis. Peneliti bahkan menyebutnya sebagai metode yang revolusioner dalam pembelajaran.Berdasarkan informasi dari laman Oxford Learning, keunggulan teknik Feynman terletak pada kesederhanaannya namun sangat efektif. Berikut alasannya:
- Mengubah pengetahuan pasif menjadi pemahaman aktif
- Otak bekerja lebih dalam ketika harus mengajar
- Konsep yang disederhanakan lebih mudah diingat
- Cocok untuk belajar mandiri, persiapan ujian, dan liburan
Cara menerapkan Teknik Feynman
1. Pilih topik yang ingin dipelajari
Ambil selembar kertas. Tulis nama topik yang ingin kamu pelajari di atasnya. Jangan lupa cari tahu tentang topik itu dan hal-hal penting seputar topik tersebut.2. Jelaskan ulang dengan bahasa sendiri
Kalau tidak ada teman belajar, Sobat Medcom bisa pakai boneka atau rekam dengan handphone seolah-olah orang yang mau kita jelaskan ini anak kecil berusia 6 tahun yang belum mengerti apa pun tentang materi kita. Dengan ini kamu akan coba jelaskan dengan kalimat paling sederhana, dan bisa hubungkan dengan hal-hal yang ada di sekitar kita.3. Catat bagian yang masih membingungkan
Kalau misalnya dalam menjelaskan ke orang, boneka, atau di rekaman tadi masih saja bingung cara menjelaskannya karena ada bagian-bagian yang belum benar-benar kamu pahami jadinya susah dan belibet saat menjelaskannya. Maka dari itu kamu perlu balik lagi ke materi-materi yang kamu pelajari atau cari sumber-sumber lain agar kamu lebih paham.4. Pelajari ulang dan sederhanakan
Coba telusuri kata-kata yang masih sulit dipahami atau belum sederhana. Setelah itu pacu diri kamu untuk bisa menjadikan kata-kata itu sederhana dan mudah dimengerti bahkan oleh anak-anak sekalipun. Kalau perlu atau bahkan lebih baik kamu buat permisalan atau analogi sesuai konsep.Nah, itu tadi penjelasan terkait pengertian teknik Feynman hingga tipsnya. Semoga ulasan ini bermanfaat ya! (Bramcov Stivens Situmeang)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News