Ilustrasi. Medcom.id
Ilustrasi. Medcom.id

Hari Anti Korupsi Sedunia

Penanaman Nilai Anti Korupsi Harus Dimulai dari Keluarga

Arga sumantri • 09 Desember 2020 12:53
Jakarta: Staf khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Antonius Benny Susestyo, menekankan pencegahan korupsi harus dilakukan sedini mungkin. Proses penanaman nilai-nilai anti korupsi bisa dimulai dari lingkungan keluarga.
 
Hal ini disampaikan Benny dalam peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Harkodia) 2020 yang digelar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Senin, 7 Desember 2020. Kegiatan dikemas dalam tajuk 'KPK Mendengar" yang salah satu fokusnya agar publik memiliki posisi strategis dalam berpartisipasi sebagai pihak yang ikut terlibat dalam upaya pencegahan tindak korupsi.
 
"Pencegahan korupsi sebenarnya harus dimulai dari pendidikan keluarga.  Harus diajarkan kejujuran dan keterbukaan sejak anak-anak," kata Benny dalam keterangan tertulis, Rabu, 9 Desember 2020.

Ia menambahkan, hilangnya konten keteladanan dan moralitas di televisi dan media massa juga dirasakan berpengaruh terhadap pola perilaku generasi muda. Menurut dia, dewasa ini banyak televisi yang lebih menonjolkan konten terkait hedonisme. Bagi Benny, ruang publik seharusnya diisi konten positif yang menanamkan dan mengamalkan nilai Pancasila.
 
"Hilangnya program di TV publik tentang moralitas dan keteladanan juga sudah mulai hilang, sehingga akhirnya korupsi baik besar maupun kecil seakan tak bersalah. Malah sekarang mempertontonkan terkait hedonisme," ungkapnya.
 
 

Ia mengatakan, yang harus diperhatikan saat ini adalah masyarakat membutuhkan teladan, khususnya dalam pengamalan nilai Pancasila. Benny beranggapan masyarakat khususnya anak- anak rinduk sosok teladan.
 
"Di ruang publik kita mengalami krisis sosok teladan atau role model. Seharusnya setiap sila terlihat dalam setiap tindakan dan ada role modelnya," kata Benny.
 
Tantangan lainnya, kata dia, yaitu bagaimana memasukan nilai Pancasila ke dalam hal-hal kekinian dan model pembinaan yang aplikatif dengan sistem digital. Benny menambahkan, seharusnya birokrasi harus bisa menjadi faktor pendorong kesejahteraan ekonomi bagi masyarakat.
 
"Seharusnya birokrasi harus menjadi faktor pendorong kesejahteraan ekonomi rakyat bukan malah sebaliknya menjadi penghambat. Penting untuk tidak merecoki urusan rakyat maka kemajuan ekonomi akan bertumbuh pesat," jelasnya.
 
Baca: Tips Membagi Waktu Antara Kuliah dan Jadi Relawan
 
Benny menyebut, pemberantasan korupsi juga masih setengah hati lantaran praktik rasuah itu seolah masih menjadi budaya. Banyak koruptor kelas kakap masih berkeliaran dan bermain di birokrasi dan kekuasaan yang akhirnya merugikan rakyat dengan berbagai cara. "Masalah Ini harus diselesaikan."
 
Benny mengatakan, perlunya penguatan birokrasi Pancasila agar para birokrat mampu menjadikan sumber perilaku. Birokrasi Pancasila harus ditumbuhkan sebagai sumber perilaku dan menjadikan birokrasi sebagai perantara keadilan, transparan, dan akuntabel.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan