Pembekalan Peningkatan Keterampilan Bimbingan Konseling (BK) yang digelar Unesa. Foto: Unesa
Pembekalan Peningkatan Keterampilan Bimbingan Konseling (BK) yang digelar Unesa. Foto: Unesa

4 Keterampilan Dasar Ini Wajib Dimiliki Konselor untuk Mahasiswa

Citra Larasati • 04 Juni 2023 19:00
Jakarta:  Sejumlah tantangan seperti tugas yang menumpuk, tagihan laporan menjadi salah satu pemicu stress mahasiswa. Masih ditambah problema kehidupan di luar kampus, menambah persoalan semakin menumpuk.
 
Untuk membantu menyelesaikan dan meringankan persoalan yang menimpa mahasiswa, Universitas Negeri Surabaya (Unesa) memiliki Sub Direktorat Layanan Bimbingan Konseling, Karier dan Alumni yang salah satu tugasnya menyediakan layanan konseling bagi mahasiswa.
 
Dosen-dosen pun, khususnya dosen BK diberikan bekal untuk bisa melakukan konseling.  Namun bagaimana cara melakukan konseling untuk mahasiswa? Dosen BK Unesa, Dr. Retno Tri Hariastuti, M.Pd., M.Kons., mengatakan poin penting yang wajib dimiliki konselor yakni membuat mahasiswa merasa nyaman berbicara dengan menggunakan pendekatan interpersonal.

Ketika mahasiswa sudah nyaman, otomatis mereka tidak akut menceritakan permasalahannya kepada konselor. Masalah jadi cepat terselesaikan.
 
Dia menambahkan, saat melakukan konseling biasanya mahasiswa tidak hanya menceritakan masalahnya melalui bahasa verbal saja, tetapi juga terlihat pada bahasa nonverbal, seperti ekspresi muka (mimik) dan gerakan tangan atau tubuh (gesture).
 
Jika ada mahasiswa yang menggerakan tangan seperti menggaruk kepala atau sering melihat jam itu tandanya mereka merasa tidak nyaman atau dalam waktu dekat akan pergi ke tempat lain. “Itulah ekspresi yang sebenarnya mereka pikir dan rasakan,” jelasnya dilansir dari laman Unesa, Minggu, 4 Juni 2023.
 
Retno mengatakan ada beberapa macam keterampilan dasar yang wajib diperhatikan oleh konselor, di antaranya keterampilan attending, berempati, bertanya, konfrontasi, merangkum, berperilaku genuine, dan pemecahan masalah. “Keterampilan berempati ini sangat penting dilakukan karena dengan memperhatikan mimik wajah itulah gambaran perasaan dan pikiran mahasiswa,” katanya.
 
Dekan FIP sekaligus pakar konseling individu, Prof. Dr. Mochamad Nursalim, M.Si., mengatakan konselor wajib menjauhi penggunaan kata jangan atau tidak saat melakukan sesi konseling, lebih disarankan menggunakan kata sebaiknya atau alangkah baiknya.  Kemudian saat ada mahasiswa yang ingin bercerita, konselor bisa mengajaknya untuk melakukan relaksasi terlebih dahulu dengan cara memberikan sugesti.
 
Sugesti ini sangat berpengaruh bagi konseli atau orang yang menjalani konseling kepada konselor.  Mereka akan terdorong untuk mengikuti pandangan positif konselor dan dapat menerima sugesti tersebut secara sadar maupun tidak sadar.
 
Sugesti yang diberikan bisa berupa sikap, tindakan dan ucapan. Sugesti berasal dari rasa optimistis terhadap suatu hal yang dibangkitkan oleh keyakinan dalam diri sendiri.
 
Sugesti positif akan berpengaruh besar terhadap penyelesaian masalah mahasiswa. Dia berharap seluruh jajaran dosen BK selingkung Unesa bisa membantu mahasiswa untuk menyelesaikan masalah-masalah yang mereka hadapi salah satunya menggunakan teknis sugesti.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Baca juga: UIN Palembang Terima Mahasiswa Program Beasiswa Indonesia Bangkit Kemenag

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan