Kepala Sekolah SMA Negeri X Bandung, Ade Suryaman memprediksi animo masyatakat yang akan mendaftar ke SMAN X akan membludak pada pendaftaran PPDB jalur akademik Bandung yang dibuka pada 4-9 Juli 2018 mendatang. Untuk itu, Ia berharap orangtua siswa menyiapkan dengan cermat kelengkapan persyaratan administrasi yang harus disertakan dalam pendaftaran tersebut.
"Tentu dengan zaman online dan zonasi seperti ini, terutama data kependudukan harus siap dan akurat, karena mengukurnya akan menggunakan google map dan Kartu Keluarga," imbau Ade, saat dihubungi Medcom.id di Jakarta, Jumat, 22 Juni 2018.
Menurutnya, kelemahan yang sering terjadi adalah orangtua yang tidak teliti mempeehatikan Kartu Keluarganya. "Contoh, alamat, harusnya jalan Cikutra yang dekat dengan sekolah, namun terdetek di Cikutra bagian yang jauh dari sekolah, kalau di Google Map akan terdetek jauh dari sekolah kalau alamatnya tidak akurat," terang Ade.
Baca: Ombudsman Minta Kuota Penerimaan Siswa Baru Transparan
Untuk itu, Ade meminta orangtua memberikan perhatian terhadap keakuratan alamat di Kartu Keluarganya. "Ada alamat yang tidak akurat, oangtua sering kurang kontrol, saya khawatir tertolak oleh sistem," ungkap Ade.
Ade juga mengingatkan, agar siswa yang pindah alamat karena satu dan lain hal, agar benar-benar memastikan data kependudukannya di tempat yang baru sudah tercatat sejak 1 Januari 2018 atau sebelumnya. "Jangan salahkan sekolah kalau ditolak sistem hanya karena tanggal pindah di KK-nya tidak tercatat per 1 Januari 2018 sesuai dengan aturan di Permendikbud no. 14 tahun 2018,"ujarnya.
Ade juga mengungkapkan, bahwa berdasarkan Laporan panitia PPDB SMAN 10 Bandung hingga 8 Juni 2018 jumlah pendaftar sudah mencapai 639 orang. Data sementara tersebut berasal dari jalur Keluarga Ekonomi Tidak Mampu (KETM) sebanyak 201 pendaftar (81 kuota), jalur Penghargaan Maslahat Bagi Guru (PMG) 30 pendaftar (15 kuota), Warga Penduduk Setempat (WPS) 301 pendaftar (40 kuota), dan jalur prestasi sebanyak 107 pendaftar (81 kuota).
"Jalur seleksi nilai hasil ujian nasional (NHUN) dan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) masing-masing 181 dan 5 kuota," sebut Ade.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News