Sandi morse adalah metode penyampaian pesan lewat bentuk atau syarat, titik dan garis untuk mewakili huruf, angka, dan tanda baca. Jadi, garis dan titik ini nantinya akan membentuk kombinasi sesuai pesan yang ingin disampaikan.
Berikut ini sejarah sandi morse, beserta rumus dan cara menghafalnya, dikutip dari laman ruangguru.com.
Sejarah Sandi Morse
Sandi Morse ditemukan seorang seniman Amerika Serikat pada Tahun 1833, bernama Samuel F.B. Morse. Pada awalnya, sandi morse digunakan pada telegraf untuk memudahkan penyampaian pesan. Pengiriman pesan sebelumnya yang menggunakan sebuah kompas penunjuk angka dan huruf di telegraf dinilai tidak praktis.Sandi morse dianggap lebih efektif karena bisa ditransmisikan ke dalam bentuk detak sinyal elektrik di telegraf, ataupun sinyal mekanik, serta bisa juga dalam bentuk visual, seperti cahaya. Jadi selain melalui telegraf, sandi morse banyak digunakan di berbagai media lain seperti senter, asap, dan lainnya.
Baca: 7 Situs Jurnal Ilmiah Nasional dan Internasional Terpercaya
Namun sandi morse temuan samuel ini masih dirasa kurang praktis untuk digunakan dalam skala internasional, maka pada tahun 1851 sebuah konferensi di Eropa tepatnya di Berlin merumuskan ulang rumus sandi morse dan kita gunakan sampai sekarang formulanya.
Dalam rumusan baru ini, semua panjang garisnya sama dan enggak ada spasi penghubung dalam rumusan satu karakter. Jadi, jauh lebih mudah untuk diingat.