Apa itu Jurnal Ilmiah?
Perlu diketahui, jurnal ilmiah adalah publikasi yang diterbitkan oleh suatu instansi akademik ataupun organisasi profesi mengenai penelitian di bidang tertentu. Kamu tentu tidak dapat membuat jurnal ilmiah dengan sembarangan, perlu ada susunan dan tata cara tersendiri dalam penulisannya.Umumnya, jurnal diterbitkan dengan interval waktu 4 bulan hingga 1 tahun. Penulisannya dapat mencakup materi yang sangat luas, tetapi padat yang hanya terdiri dari 6 hingga 8 halaman atau 3.500 hingga 7.000 kata. Jurnal juga berisi sejumlah referensi yang menjadi rujukan penulisan setiap artikel yang bukan hanya laporan penelitian, tetapi juga dapat berupa literature review.
Tujuan Jurnal Ilmiah
Jurnal ilmiah dapat bertujuan mengembangkan sebuah penelitian yang telah ditulis dan menjadi acuan bagi peneliti lainnya yang tengah melakukan kegiatan penelitian sejenis.Selain itu, jurnal ilmiah juga ditujukan untuk menyampaikan gagasan yang selanjutnya diajukan ke penerbit jurnal atau didiskusikan dalam suatu pertemuan ilmiah. Jurnal ilmiah juga dapat digunakan untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah atau mengikuti suatu perlombaan.
Penulisan Jurnal Ilmiah
1. Judul
Cara membuat jurnal ilmiah yang pertama, kamu harus memiliki judul yang jelas agar pembaca dapat memahaminya tanpa perlu membaca lebih dulu keseluruhan isinya. Akan lebih baik untuk menghindari judul dengan makna ganda.Disarankan, judul berisi 5 hingga 12 kata, dengan jelas dan padat yang ditulis di tengah atas halaman menggunakan huruf kapital serta cetak tebal.
2. Nama
Nama penulis, pembimbing I, dan pembimbing II, dituliskan tanpa gelar akademik dan dianjurkan untuk menyertai nama lembaga, seperti nama prodi, fakultas, dan universitas. Disarankan pula untuk menuliskan alamat dan email.3. Abstrak
Abstrak dituliskan untuk memperjelas isi jurnal secara singkat. Bagian abstrak harus berisi sekitar 250 kata yang sudah merangkum tujuan, metode, hasil, dan kesimpulan. Hindari penggunaan singkatan dan kutipan dalam abstrak. Biasanya, penulisan abstrak mengutip poin-poin penting di setiap bagian jurnal.Cara mudah dalam menulis abstrak adalah menggunakan poin-poin penting tersebut untuk menyusun deskripsi singkat terkait jurnal yang telah dibuat dan harus berdiri sendiri tanpa catatan kaki.
4. Kata kunci
Ambilah kata kunci sebanyak 3 hingga 5 kata yang dapat diperoleh dari inti jurnal yang akan dibahas dalam penelitian.5. Pendahuluan
Bagian ini berisi latar belakang mengapa penelitian tersebut harus dilakukan, penjelasan permasalahan yang akan diteliti, teori yang berkaitan dengan materi pembahasan, dan diakhiri dengan tujuan dilaksanakan penelitian tersebut. Umumnya, penulisan dapat diketik dengan ukuran 2 spasi, yang kurang lebih sebanyak 4 halaman.6. Metode penelitian
Pada bagian ini, peneliti menjelaskan desain percobaan, peralatan, metode pengumpulan data, serta jenis pengendaliannya. Apabila percobaan dilakukan langsung pada suatu wilayah, peneliti dapat menggambarkan daerah penelitian, lokasi, dan pekerjaan yang dilakukan.Perlu diingat, bagian metode penelitian perlu diuraikan rinci dan jelas menggunakan metode relevan, seperti kualitatif, kuantitatif, survei, kajian pustaka, dan sebagainya.
Lakukan pula pemaparan dalam pengumpulan data, dapat menggunakan teknik sampling, serta penemuan instrumen untuk mengumpulkan data. Maka, data-data tersebut akan mewakili gambaran proses pengolahan dan analisis data yang akan tampak kriteria serta indikatornya.
7. Hasil pembahasan atau pembahasan
Bagian ini dapat dibagi menjadi beberapa sub bagian yang dapat diketik sebanyak 4 hingga 6 halaman dengan 2 spasi. Dalam pembahasan, peneliti akan membandingkan hasil penelitian dengan model atau teori yang dirujuk. Lalu, dihubungkan dengan hasil penelitian sebelumnya. Pada penelitian kualitatif biasanya menggunakan pembahasan, sementara penelitian kuantitatif menggunakan hasil dan pembahasan.8. Simpulan
Bagian ini menjelaskan pembuktian dari hipotesis penelitian yang dapat ditulis ringkas untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan metode. Umumnya terdapat saran yang memuat kemungkinan penelitian lanjutan.Kesimpulan ini tidak boleh mengulang redaksi pada bagian hasil dan pembahasan dan dilanjutkan dengan menuliskan saran dari peneliti. Dapat juga mencantumkan temuan penting yang dapat ditonjolkan.
9. Daftar Pustaka
Pada karya ilmiah, daftar pustaka ditulis langsung setelah teks berakhir dengan penulisan huruf kapital di setiap huruf pada judul dan dicetak tebal. Hendaknya, seluruh daftar pustaka yang dicantumkan berasal dari sumber primer dan kredibel yang melampirkan daftar rujukan.Kriterianya, jurnal ilmiah minimum 80 persen dari keseluruhan daftar pustaka. Kemudian, rujukan juga berisi jurnal serta buku yang diterbitkan dalam 10 tahun terakhir. Penulisan daftar pustaka dapat mengikuti referensi kampus atau dapat menggunakan APA style terbaru. (Jessica Gracia Siregar)
Baca juga: Peneliti BRIN Bagikan Tips Meningkatkan Kualitas Karya Tulis |
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id