Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan penjelasan lengkap terkait perbedaan keduanya, termasuk tahap awal pembentukan siklon tropis yang dikenal sebagai bibit siklon. Pemahaman yang tepat tentang perbedaan ini sangat penting agar masyarakat dapat mengambil langkah antisipasi yang sesuai saat peringatan cuaca buruk dikeluarkan.
Apa Itu Bibit Siklon Tropis?
Melansir dari akun Instagram @infobmkg, bibit siklon adalah fase awal pembentukan siklon tropis yang ditandai dengan kecepatan angin berkisar antara 15 hingga 34 knot. Pada tahap ini, sistem cuaca masih dalam proses pengorganisasian dan belum mencapai kekuatan penuh layaknya siklon tropis.Menariknya, bibit siklon tropis ini memiliki potensi untuk berkembang menjadi badai yang jauh lebih besar dan berbahaya. Jika kondisi atmosfer mendukung, bibit ini akan terus tumbuh menjadi siklon tropis dengan kecepatan angin 35 knot atau lebih.
Semakin kuat anginnya, semakin terorganisir pula struktur badai yang terbentuk hingga dapat membentuk struktur mata badai yang khas.
Siklon Tropis: Badai Raksasa di Atas Lautan
Berbeda dengan bibit siklon, siklon tropis yakni badai raksasa yang sudah terbentuk sempurna di atas lautan dengan dampak yang sangat meluas. Dari segi skala, siklon tropis adalah fenomena cuaca yang terjadi di atas laut hangat dengan dampak yang sangat luas dan merusak.Durasi siklon tropis juga jauh lebih panjang dibandingkan fenomena cuaca lainnya. Berdasarkan informasi dari BMKG, siklon tropis dapat bertahan dalam waktu yang cukup lama, dengan rata-rata durasi berkisar antara 3 hingga 18 hari. Selama periode tersebut, siklon dapat terus bergerak melintasi perairan dan menimbulkan dampak signifikan pada wilayah yang dilaluinya.
Dampak yang ditimbulkan siklon tropis juga sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kerusakan besar di wilayah yang luas. Badai ini sangat berbahaya karena dapat menimbulkan kerusakan masif di wilayah yang luas, mulai dari gelombang tinggi, hujan lebat, hingga angin kencang yang mampu merusak infrastruktur dan mengancam keselamatan jiwa.
| Baca juga: BMKG Keluarkan Peringatan Dini Bibit Siklon Tropis, Waspada Angin Kencang hingga Hujan Deras di Lokasi Ini |
Puting Beliung: Fenomena Singkat tapi Ganas
Di sisi lain, puting beliung memiliki karakteristik yang sangat berbeda dari siklon tropis meskipun sama-sama tergolong fenomena cuaca ekstrem. Puting beliung terjadi di daratan atau perairan dangkal (water spout) dan memiliki skala yang jauh lebih kecil dibandingkan dengan siklon tropis.Durasi puting beliung terbilang sangat singkat, biasanya hanya berlangsung sekitar 5 hingga 10 menit saja. Namun dalam waktu singkat tersebut, puting beliung mampu menimbulkan kerusakan yang cukup parah pada area yang lebih sempit.
Perbedaan lainnya terletak pada area dampaknya. Berbeda dengan siklon tropis yang berdampak luas, puting beliung hanya menyebabkan kerusakan pada area yang relatif lebih kecil dan terlokalisir. Meski demikian, intensitas kerusakan pada titik yang dilalui puting beliung bisa sangat parah karena kekuatan putaran anginnya yang ekstrem.
Itulah ulasan mengenai bibit siklon tropis dan perbedaannya dengan puting beliung yang perlu dipahami. Semoga bermanfaat ya! (Bramcov Stivens Situmeang)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News