Ilustrasi. Medcom.id
Ilustrasi. Medcom.id

Alumnus UNS: Founder Startup Harus Siap Kehilangan Sahamnya

Citra Larasati • 27 Mei 2021 15:47
Jakarta:  Universitas Sebelas Maret (UNS) Innovation Hub (I-Hub) menggelar webinar bertajuk Startup Start Now! Building a Sustainable Startup.  Webinar tersebut menghadirkan enam pembicara yang pakar di bidang startup.
 
Pemateri pertama, alumnus Universitas Sebelas Maret (UNS) sekaligus Founder SIAB, Ratih Rachmatika membagikan pengalamannya ketika membangun bisnis startup di bangku kuliah. Menurutnya bisnis startup selalu berfokus kepada inovasi yang menjadi solusi bagi permasalahan di masyarakat.
 
Inovasi tersebut yang membuat bisnis startup berbeda dengan small business yang hanya melakukan diferensiasi terhadap produk yang sudah ada di pasar.  Sebagai founder, Ratih juga mengatakan, bahwa founder bisnis startup harus memiliki karakter yang siap kehilangan saham untuk memperbesar perusahaannya.

"Berbeda dengan small business yang berfokus terhadap keuntungan," ujarnya.
 
Sedangkan CEO of Impala Network, Gatot Hendraputra menyampaikan tentang peluang besar yang dimiliki oleh Inkubator Bisnis terkait dengan kontribusinya dalam menciptakan startup-startup yang sustainable.
 
“Inkubator Startup berkontribusi dalam pemahaman bahasa yang digunakan oleh masing-masing stakeholders dan menerjemahkannya ke dalam bahasa yang lebih mudah dipahami,” jelas Gatot.
 
Selain itu, Gatot juga menegaskan, bahwa sebuah I-Hub harus memiliki kemampuan untuk bisa memahami dan menciptakan sebuah model yang dapat mendukung perjalanan para pengusaha serta sebagai invest people, yakni dengan mencipkatan orang-orang yang memiliki sotfskills yang baik sehingga dapat memperkuat bisnis startup.
 
“Bukan masalah produknya, tapi siapa yang menjalankan ini,” imbuh Gatot.
 
Baca juga:  Hadirkan Air Bersih untuk Masyarakat, Alumnus UNS Inisiasi Startup SIAB
 
Sementara itu, Anggoro Prasetiya, Co-Founder of Kedata menyampaikan peluang pengolahan data dalam bisnis startup. Menurutnya, bisnis pengolahan data sangat diperlukan untuk membersihkan data yang tidak bisa diintegrasi atau sering disebut dengan data kotor.
 
Ke depan, data kotor tersebut berdampak terhadap pengambilan keputusan baik oleh perusahaan swasta maupun kebijakan yang dikeluarkan oleh organisasi pemerintah.  “Terkait dengan industri data, sumber daya manusianya masih sulit untuk ditemukan. Artinya pertumbuhan data yang pesat tidak didukung oleh data-data yang bersih dan berkualitas bagus,” ungkap Anggoro.
 
Potensi lain yang dimiliki oleh Indonesia untuk membangun bisnis startup juga dapat dilihat dari tingginya angka pertumbuhan startup di Indonesia. Bahkan meskipun di situasi pandemi, banyak startup yang masih dapat berkembang hingga angka 6,6 – 7,1%.
 
Potensi selanjutnya dapat dilihat dari tingginya angka pengguna internet di tahun 2020 yang mencapai 175,4 juta jiwa.  “That’s why we see Indonesia potentials not only how we adopt the digital platform but at the same time is how big is our market share, (itu sebabnya, kami melihat potensi Indonesia tidak hanya pada bagaimana kita mengadopsi platform digital tetapi juga terhadap pasarnya yang besar),” ujar Billy, Business Lead Glints TalenHub Singapore.
 
Selain itu, persentasi bisnis startup di Indonesia masih di angka 1,6%. Angka tersebut sangat kecil jika dibandingkan dengan populasi penduduk di Indonesia yang mencapai 260 juta jiwa. Bahkan penduduk Indonesia yang berada di usia produktif juga tinggi, yakni mencapai 67% atau 183,36 juta jiwa.
 
So, if you guys are going to start into that digital startup, please go ahead! Don’t think twice because this is the right platform, this is the right place for you guys to grow and especially to put yourself in this digital platform. (jadi, jika kamu ingin memulai digital startup, jangan berpikir dua kali, karena ini adalah platform dan tempat yang tepat bagi kamu untuk berkembang terutama untuk menempatkanmu di platform digital ini),” pungkas Billy.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan