Alasan pelajar memilih gap year

Alasan pelajar memilih gap year. Foto: Pexels.
Banyak pelajar yang memilih gap year untuk dapat mempersiapkan diri lebih baik lagi untuk UTBK dan UM tahun depan. Untuk pelajar yang memutuskan untuk melalui jalan ini, mempertimbangkan secara matang tentang opsi yang dipilih merupakan pilihan terbaik.
Pelajar yang bijak dan matang dalam memikirkan jurusan akan merasa sayang untuk mengejar suatu jurusan yang belum pasti ia dapatkan. Seperti contohnya mahasiswa yang tidak merasa senang karena mendapat Kedokteran UI dan akhirnya berakhir di Unpad dan berpikir akan sayang mengejar FK UI dan belajar selama satu tahun karena FK Unpad juga terbilang bagus.
Pelajar yang tidak bijak memikirkan pilihan mereka akan merasa tidak apa-apa diterima di mana pun dan kadang merasa bahwa hal awal yang mereka pilih bukan jalan yang sebenarnya. Pikiran seperti itu adalah pikiran yang paling membahayakan.
Mahasiswa salah jurusan akan sering mengeluh. Selain mengeluh, mereka merasa harus ada di pace yang sama dengan temannya yang lain.
Padahal bila sudah ada di dunia kuliah apalagi dunia kerja, satu atau dua tahun akan sangat berpengaruh pada proses belajar, pencapaian prestasi, serta karier.
Jika salah jurusan, maka terkadang akan sering tidak masuk kuliah atau bahkan malas belajar dan membuat IPK hancur. Apalagi, bila tidak serius dalam menjalani hal yang sedang dipelajari, maka hal tersebut akan menjadi fatal.
Nantinya, akan ada banyak materi kuliah, tugas kelompok, ujian, laporan praktikum kerja lapangan hingga skripsi yang akan dipelajari selama kurang lebih 4 tahun. Maka dari itu, merelakan satu atau dua tahun sebelum memasuki perkuliahan dengan memastikan tidak salah jalan adalah sesuatu yang lebih menjanjikan untuk masa depan.
Baca juga: 10 Tips Maksimalkan Persiapan SBMPTN Saat Gap Year |
Keuntungan gap year
Meskipun memilih untuk gap year, pilihan gap year juga bisa memberikan keuntungan tersendiri. Apa saja keuntungan gap year?- Punya pengalaman menghadapi ujian UTBK dan Ujian Mandiri
- Bisa menganalisa ulang kesalahan yang dilakukan serta membuat taktik untuk menghadapinya
- Bisa merefleksikan diri perihal bidang yang ingin ditekuni
- Memperdalam kualitas diri, baik secara akademis maupun personal
Mahasiswa yang menyalahkan diri sendiri karena gagal sebenarnya bukan tidak pintar. Namun, kebanyakan karena salah sasaran pembelajaran.