Hari menyebut ketangguhan perlu dikembangkan. Salah satu caranya, mengingat kembali berbagai perjuangan yang telah dilakukan.
“Kita perlu terus-menerus mengembangkan ketangguhan karena kita selalu berharap semua berjalan dengan lancar,” kata Hari pada acara Orientasi Penerimaan Mahasiswa Baru Program Pascasarjana Unpad Gelombang II Tahun Akademik 2023/2024 dikutip dari laman unpad.ac.id, Kamis, 22 Februari 2024.
Hari menjelaskan ada lima hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan daya tangguh seseorang, yaitu mengelola impian, mengasah kecakapan, mengelola energi, mengembangkan relasi, hingga mengapresiasi tantangan.
Dia menyebut memiliki impian juga perlu mempertimbangkan beberapa hal. Impian tersebut harus cukup berharga dan layak diperjuangkan serta harus dikembangkan menjadi target terukur. Ini dilakukan agar dapat terlihat sejauh mana kita mencapai tujuan tersebut.
“Kalau Anda hanya taruh impian itu dan tidak membuat target-target yang terukur, maka impian itu hanya akan jadi impian dan tidak mampu menggerakan Anda ke dalam langkah-langkah yang konkret,” ujar Hari.
Hari mengingatkan mahasiswa juga perlu terus mengasah kecakapan. Ini didasarkan dalam perjalanan studi akan semakin menyadari banyak sekali hal yang harus dipelajari.
Dia mengimbau mahasiswa senantiasa mengejar dan mengasah kecakapan tersebut, serta tidak perlu merasa malu terus belajar. Mahasiswa Pascasarjana juga perlu mengelola energi, baik energi fisik, intelektual, emosi, serta energi spiritual.
Hal ini perlu dilakukan untuk mencegah kelelahan pada berbagai aspek tersebut selama menjalani studi.
“Yakinlah bahwa proses belajar di pascasarjana akan melelahkan. Perjalanan studi itu bukan seperti lari maraton dan saya usulkan diubah menjadi seperti rangkaian lari cepat. Jadi, Anda harus merancang itu seperti rangkaian sprint. Lari, jeda nikmati kehidupan, lari lagi, jeda nikmati kehidupan,” jelas Hari.
Selanjutnya, selama menjalani studi, mahasiswa perlu memastikan untuk mengembangkan relasi dengan berbagai macam cara. Ini agar mahasiswa dapat terus mendapatkan social support dari orang lain melalui relasi yang dibangun.
Tidak kalah penting, mahasiswa juga perlu memberikan apresiasi terhadap setiap tantangan yang dihadapi. Hari menyampaikan dalam perjalanan studi sebagai mahasiswa Pascasarjana setidaknya akan menghadapi berbagai hal, seperti kesulitan, kegagalan, dan kemalangan yang perlu tetap kita apresiasi keberadaanya.
Mengapresiasi tantangan dapat dilakukan dengan cara menerima dan mengakui kesulitan tersebut memang terjadi. Mahasiswa juga harus bisa mengambil pelajaran dari kegagalan yang dihadapi.
“Banyak orang yang kemudian terlena dengan menghibur diri ‘aku enggak apa-apa kok, ini bukan kesulitan kok, aku pasti bisa’, itu menghibur diri yang bisa melenakan Anda. Yang saya usulkan adalah akui saja bahwa Anda tidak baik-baik saja. Kalau mau menangis, menangis saja,” tutur Hari.
Baca juga: Tips Agar Mulus Menempuh Jenjang Pascasarjana |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News