Jelang Hari Ulang Tahun ke-76 Republik Indonesia, rasanya enam modal di bawah ini patut menjadi perhatian bersama. Hal ini guna mengukuhkan semangat kebangsaan di tengah situasi krisis akibat pandemi.
1. Persatuan atau Kebersamaan
Purnawan mengatakan bahwa selama ini kita memang selalu berada dalam kebersamaan. Namun kini, makna kebersamaan tersebut perlu dilakukan redefinisi sehubungan dengan situasi pandemi yang dihadapi saat ini.Kebersamaan, kata dia, justru bisa menjadi boomerang di tengah situasi pandemi. Kasus merebaknya covid-19 gelombang kedua ini karena ketidaksadaran kita bahwa kebersamaan itu ternyata menjadi salah satu media bagi penyebaran virus tersebut.
"Oleh karena itu, kebersamaan ini justru harus kita maknai sebagai upaya secara bersama-sama untuk menanggulangi covid-19 ini," jelas Purnawan, mengutip siaran pers UNAIR, Rabu, 4 Agustus 2021.
2. Gotong Royong
Dosen yang juga pemerhati cagar budaya tersebut menyebutkan bahwa bangsa ini memiliki modal gotong royong yang luar biasa. Bahkan menurutnya, gotong royong menjadi inti dalam cara bernegara dan berbangsa pada masyarakat Indonesia."Gotong royong ini adalah implementasi dari kebersamaan itu sendiri, yang dapat menyelesaikan segala sesuatu. Prinsipnya adalah berat sama dipikul, ringan sama dijinjing. Prinsip tersebut menjadikan pekerjaan berat dapat terselesaikan, sehingga bisa diimplementasikan pada situasi sekarang," tutur Purnawan.
Baca: Menilik Fenomena Lintas Jurusan
3. Kepercayaan Diri yang Kuat
Menurut Purnawan, bangsa Indonesia memiliki kepercayaan diri yang kuat. Namun, kepercayaan diri tersebut harus diorganisasi dengan baik sehingga tidak muncul dalam jalur yang salah.Contoh percaya diri 'jalur' yang salah, misalnya merasa badan sehat lalu keluar rumah tanpa memakai masker. Kondisi ini, kata dia, banyak terjadi di tengah masyarakat.
"Itu kan kepercayaan diri yang konyol. Percaya diri yang benar contohnya, yakin bahwa vaksin adalah cara yang efektif untuk mencegah penyebaran covid," terang Purnawan.
4. Tahan Menderita
Modal tahan menderita yang telah dimiliki Indonesia, kata Purnawan, bisa menjadi pegangan untuk menghadapi situasi pandemi."Bayangkan kita itu masyarakat di lockdown berkali-kali dengan berbagai program dan banyak masyarakat terdampak. Tetapi mereka bisa menghadapi situasi ini dengan biasa. Karena, kita tahan menderita sebagai salah satu modal yang cukup bagus dalam menghadapi berbagai situasi yang menekan," jelas Purnawan.
5. Suka Berikhtiar
Salah satu bagian dari ikhtiar, yakni inovasi. Purnawan mengatakan, inovasi harus ditindaklanjuti supaya benar-benar terstandar dan bermanfaat untuk masyarakat."Berbagai inovasi dilakukan oleh Bangsa Indonesia. Misalnya vaksin Merah Putih yang dikembangkan oleh UNAIR, ataupun inovasi di tengah kelangkaan oksigen. Inovasi atau ikhtiar sederhana itu bisa menolong orang banyak," ungkapnya.
Baca: 10 Langkah Jitu Dapatkan Beasiswa
6. Toleransi
Toleransi terkait menghargai orang lain. Ia menyebutkan bahwa bangsa Indonesia menjunjung tinggi toleransi. "Misalnya orang yang terkena covid-19 akan merasa nyaman karena dibantu dan tidak diusir tetangga," ujar dosen kelahiran Banjarnegara tersebut.Menurutnya, toleransi mengajarkan menjadi bangsa yang tangguh dan kuat. Tinggal berbagai potensi yang ada perlu dikelola secara sistematis dan terstruktur sampai ke lingkup yang paling bawah.
"Ketangguhan ini juga harus dilandasi dengan berbagai data informasi yang terpercaya, kuncinya adalah literasi. Nah Insyaallah kalau ini disatukan, bangsa kita akan tangguh, tumbuh kembali, hebat, dan kuat," ungkap Purnawan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id