Ilustrasi. Pexel
Ilustrasi. Pexel

Tak Cuma Hard Skill, Soft Skill Komunikasi Penting Lho Buat Pengembangan Karier

Renatha Swasty • 05 Januari 2024 14:05
Jakarta: Trainer dan public speaker dari Intuisi Consulting Agency & Intuisi Creative Agency, Iska Ningrum, menyebut saat ini banyak prang terlalu fokus pada pengembangan hard skill dalam karier. Padahal, pengembangan soft skill juga tidak kalah penting.
 
Soft skill adalah kemampuan non-teknis dari seseorang seperti kemampuan berkomunikasi dengan orang lain. “Komunikasi adalah proses menyampaikan pesan dari suatu individu ke individu lain dengan tujuan agar pesan tersampaikan dengan baik,” ujar Iska dalam Talk Show bertajuk Pentingnya Soft Skill yang diselenggarakan Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga (Unair) dikutip dari laman unair.ac.id, Jumat, 5 Januari 2024.
 
Iska mengatakan untuk mengembangkan karier di pekerjaan, perlu komunikasi efektif. Dia menuturkan komunikasi efektif di tempat kerja dilakukan dengan cara mengetahui tipe kepribadian rekan kerja.

Hal itu dapat dilakukan dengan cara mengidentifikasi karakter sesuai dengan tipe-tipe kepribadian, yaitu melankolis, sanguinis, plegmatis, dan koleris.
 
Dia juga menekankan pentingnya mempelajari kepribadian orang lain agar dapat berkomunikasi dengan efektif. Sebab, pada dasarnya setiap tipe kepribadian memiliki pola komunikasi berbeda-beda.
 
“Misalnya, rekan kerja kita memiliki kepribadian sanguinis, maka tidak bisa menerapkan pola komunikasi secara melankolis karena akan kurang cocok,” ujar dia.
 
Selain itu, cara berkomunikasi dengan rekan kerja yang efektif adalah dengan memberikan saran dengan pendekatan yang baik. Sebab, pada dasarnya manusia itu tidak suka dikritik.
 
“Terdapat prinsip-prinsip dasar dalam menyampaikan kritik. Yaitu, memberi apresiasi terlebih dulu, kemudian memberi kritik membangun sekaligus solusi agar dapat menjadi yang lebih baik,” ungkap dia.
 
Iska menyebut diperlukan juga cara komunikasi yang efektif dengan atasan dalam pekerjaan. Hal yang dapat dilakukan adalah dengan persiapan matang sebelum berdiskusi dengan atasan serta memperhatikan penampilan.
 
“Komunikasi tidak hanya tentang cara berbicara dengan orang lain secara verbal, tapi juga berkaitan dengan gesture, ekspresi, dan manner,” papar lulusan komunikasi itu.
 
Selain itu, perlu juga memahami cara berkomunikasi antar generasi. Sebab, biasanya dalam pekerjaan akan berkolaborasi dengan orang-orang dari generasi ke generasi.
 
“Misalnya generasi Z terbiasa mendapatkan hal secara instan, jadi agar dapat nyambung maka harus berkomunikasi secara fleksibel,” ujar Iska.
 
Iska membagikan tips mengasah soft skill. Terpenting, menyadari kekurangan diri dan memperbaiki komunikasi melalui training.
 
Selain itu, perlu juga berkomunikasi dengan diri sendiri. Sebab, komunikasi tidak hanya terjalin dengan orang lain, tapi juga dengan diri sendiri.
 
Baca juga: Rektor UNY Ungkap Pentingnya Belajar Soft Skills Buat Mahasiswa Baru

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan